Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Apa yang muncul di pikiran kita ketika mendengar Korea Selatan?
Mungkin kehidupannya yang glamor, bintang-bintang KPop yang cantik dan ganteng, serta teknologinya yang maju.
Di balik itu semua, terdapat suatu fenomena gelap yang tidak banyak diketahui orang.
(BACA JUGA OMG! Ternyata Segini Harga Kaftan Cantik yang Dipakai Laudya Cynthia Bella! Mahal Nggak Ya?)
Fenomena gelap tersebut dikenal dengan sebutan Bacchus Ladies.
Dilansir dari channelnewsasia.com, para Bacchus Ladies berusia antara 50 sampai 80 tahun.
Mereka seharusnya sudah duduk di rumah dan bermain dengan cucu-cucunya.
Namun mereka justru berdiri di pinggir jalan selama 6 jam sambil menunggu pelanggan.
Ya, Bacchus Ladies adalah para wanita tua yang menjajakan dirinya di Korea Selatan.
Seorang Bacchus Lady yang ditemui channelnewsasia.com bernama Madam Park (bukan nama aslinya).
Ia selalu berdiri di jalanan distrik Jongno, Seoul.
Kini Madam Park telah berusia 78 tahun.
Ia hanya mencari pria yang juga sudah lanjut usia.
Madam Park terpaksa melakukan pekerjaan ini untuk bertahan hidup.
"Untuk bertahan, aku hanya menutup mataku dan berharap itu segera selesai," kata Madam Park.
Dalam sehari, ia bisa bertemu dengan 4 laki-laki dan mendapatkan 100.000 won.
(BACA JUGA Berbeda Bak Bumi dan Langit, 2 Anak Ini Terlahir dari Orangtua yang Sama? Kok Bisa sih??)
Ia menggunakan biaya tersebut untuk berobat. Suami Madam Park juga meninggalkannya sejak lama dengan 4 orang anaknya.
Madam Park telah beberapa kali tertangkap polisi karena apa yang ia lakukan dilarang di Korea Selatan.
"Sangat memalukan karena aku sudah tua renta," katanya.
Ia menjadi nenek tertua kedua setelah seorang Bacchus Lady yang berusia 82 tahun.
(BACA JUGA Hayo Tebak Siapa Anak Artis Ini? Semakin Imut dan Ganteng Loh dari Tahun ke Tahun!)
Antara 2013 sampai 2014, jumlah Bacchus Ladies bertambah dari 300 sampai 400 di distrik Jongo.
Profesor Lee Ho-Sun dari Korea Soongsil Cyber University, Seoul mengatakan bahwa Bacchus Ladies kena imbas krisis moneter pada 1997.
"Banyak keluarga tidak bisa menghidupi orangtua mereka. Akhirnya mereka menjadi tunawisma dan menjadi Bacchus Ladies," kata Lee.
Beberapa di antara mereka tidak ingin membebani anak mereka.
Sebagian ditinggalkan di desa ketika anak mereka pergi bersekolah atau bekerja. (*)
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Source | : | channelnewsasia.com |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |