Grid.ID - Mobil dibedakan menjadi 2 transmisi, yakni transmisi otomatis dan transmisi manual.
Transmisi otomatis tidak menggunakan kopling untuk melakukan perpindahan gigi.
Sedangkan transmisi manual menggunakan kopling untuk melakukan perpindahan gigi.
Perbedaan lainnya adalah transmisi otomatis memiliki 2 pedal yakni gas dan rem.
Berbeda dengan transmisi manual yang memiliki 3 pedal untuk gas, rem, dan kopling.
(BACA JUGA: Sama-sama Pakai T-Shirt, Punya Ayu Ting Ting Lebih Mahal 8 Kali Lipat Dari Selena Gomez, Harganya Bikin Melongo!)
Meskipun transmisi otomatis memiliki banyak keunggulan di aspek kenyamanan, namun nyatanya populasi transmisi manual lebih laris manis di masyarakat.
Namun sebagian orang kerap kurang paham dan melakukan kebiasaan yang salah saat mengendarai mobil bertransmisi manual.
Kebiasaan salah yang kerap dijumpai adalah tentang bagaimana cara memperlakukan kopling mobil.
Kopling mobil merupakan bagian yang bertugas mengatur memutuskan hubungan antara mesin dengan transmisi.
Ketika pedal kopling diinjak maka mesin dan transmisi dalam keadaan bebas tidak saling berhubungan.
Inilah kebiasan salah dalam memperlakukan kopling mobil.
(BACA JUGA: Mengerikan! Gadis 14 Tahun Diperkosa Oleh 40 Pria di Desa Kecil Ini)
1. Melepas atau menginjak kopling.
Kesalahan melepas dan menginjak kopling dapat mengakibatkan ketidak awetan kopling.
Terkadang ditemui saat transmisi belum berpindah, namun kaki sudah melepaskan pedal kopling.
Hal tersebut biasanya akan menimbulkan suara kasar yang berarti perpindahan gigi tidak berjalan sempurna.
(BACA JUGA: Gampang Banget, Cukup Siapkan 1 Bahan Alami Ini Untuk Mengangkat Komedo, Dijamin Kulitmu Jadi Mulus Kembali)
2. Kaki kiri tanpa sadar diatas pedal kopling.
Sering dijumpai bila kaki kiri ditaruh diatas pedal kopling.
Menaruh kaki diatas pedal kopling akan membuat kampas serta release bearing cepat aus.
Tentu umur pakai kopling akan lebih pendek.
(BACA JUGA: Eh Beneran Nggak Nyangka, Ivan Gunawan Saat Muda Mirip Christiano Ronaldo)
3. Menggantung kopling.
Hal lain yang dapat memperpendek usia kopling adaah menggantung kopling.
Banyak para pengemudi yang memainkan setengah kopling saat melintas dijalan menanjak.
Tentu menggantung kopling akan membuat aus kampas kopling.
Selain itu saat akan melakukan start and go biasakan memakai gigi terendah, karena melakukan gerak momentum akan lebih mudah saat gigi terendah, daripada menaruh persneling di gigi 2.
Namun bagi kendaraan diesel bertorsi tinggi memang jamak ditemui saat start and go menggunakan gigi 2 karena gigi 1 dirasa terlalu pendek.
Mesin diesel memiliki keistimewaan torsi yang sangat melimpah. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |