Grid.ID - Perkembangan zaman meningkatkan segala aspek kemudahan dan kenyamanan manusia.
Teknologi baru terus diciptakan untuk menunjang kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
Dahulu sebelum ada AC yang disematkan pada mobil, kita mengandalkan angin dari jendela mobil untuk menyuplai udara segar ke dalam kabin mobil.
Setelahnya berkembang kipas angin, dan kemudian teknologi AC ditanamkan pada mobil untuk kenyamanan penggunanya.
Namun penggunaan AC yang tidak benar dapat merusak komponen AC mobil.
Ini dia hal yang harus dipahami agar AC mobil tetap awet.
1. Buka jendela mobil.
Setelah memarkir mobil utamanya di siang hari ditempat terbuka, ada baiknya membuka jendela mobil dahulu.
( BACA : Tak Hanya Laudya Cynthia Bella, 4 Seleb Lainnya Ini Memiliki Bibir Tebal Tanpa Harus Operasi! )
Sebelum memutar knop AC ada baiknya membuka jendela selama tidak kurang 3 menit.
Hal ini dimaksudkan agar udara di dalam mobil berganti.
Kerja AC akan menjadi berat bila udara dalam kabin mobil sangat panas.
Ketika udara telah diganti dengan udara yang lebih segar maka kinerja AC tidak akan terlalu berat untuk mendinginkan kabin.
( BACA : Mengerikan! Gadis 14 Tahun Diperkosa Oleh 40 Pria di Desa Kecil Ini )
2. Menghidupkan AC saat mobil melaju.
Menghidupkan AC saat mobil telah melaju dapat merusak AC.
Ketika mobil melaju dan saat gas diinjak maka putaran mesin akan ikut meningkat.
Putaran mesin erat kaitannya dengan pulley mobil.
Putaran mesin tinggi maka pulley akan berputar sesuai putaran mesin mobil.
Komponen AC mobil yakni preassure plate akan bekerja saat menempel dengan pulley.
Saat AC dinyalakan ketika mobil melaju dengan putaran mesin tinggi maka akan terjadi gesekan yang hebat antara preassure plate dengan pulley.
Ketika hal tersebut berlangsung secara terus menerus maka kedua komponen tersebut akan aus.
Untuk itu sebaiknya menghidupkan AC mobil ketika mesin iddle atau saat mobil berhenti.
Bila terpaksa menghidupkan AC saat mobil melaju, pastikan putaran mesin tidak lebih dari 2000 RPM (Rotation per Minute)
3. Menghidupkan AC saat berhenti lama.
Sangat sering dijumpai saat mobil berhenti diparkiran menunggu seseorang yang sedang keluar mobil untuk sebuah aktiftas tertentu, AC mobil dibiarkan
menyala agar udara kabin mobil tetap dingin.
Padahal ketika mobil tidak bergerak atau melaju sangat bertentangan dengan sifat freon mobil.
Freon mobil memiliki karakteristik untuk harus senantiasa bergerak oleh sirkulasi udara.
Bila menunggu lebih dari 10 menit dengan kondisi AC menyala dan mobil berhenti dikhawatirkan sistem AC akan mengalami kerusakan dengan jebolnya sistem pendingin udar mobil tersebut.
(*)
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |