Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Ada banyak bahan makanan yang berkontribusi terhadap obesitas masa kecil.
Bahan makanan tersebut biasanya dibeli orangtua karena harganya yang relatif murah atau karena kurangnya pengetahuan orangtua terkait hal itu.
Orangtua dan anak-anak juga dapat dimanipulasi oleh pemasaran dari produsen makanan.
Sehingga solusinya adalah membaca label kandungan gizi pada bungkusan makanan yang dibeli.
(BACA: Pengen Bangun Dengan Segar? Jangan Salah Jam Tidur, Begini Hitungannya)
Grid.ID berhasil melansir dari laman livestrong.com tentang 3 makanan aditif yang berbahaya bagi anak.
1.Sirup Jagung Fruktosa Tinggi
Sirup yang mengandung fruktosa tinggi dapat menyebabkan obesitas pada anak.
Menurut CDC, sejak 1980 tingkat kelebihan berat badan berlipat ganda di antara anak-anak A.S. dan tiga kali lipat di antara remaja A.S.
Apalagi, diabetes tipe 2 yang dulu diyakini hanya mempengaruhi orang dewasa namun sekarang didiagnosis di kalangan orang muda.
(BACA: Pengen Bangun Dengan Segar? Jangan Salah Jam Tidur, Begini Hitungannya)
2. Lemak trans
Tidak semua lemak buruk bagi anak.
Namun para ahli sepakat bahwa lemak trans bisa menjadi pembunuh.
Jika anakmu mengonsumsi lemak trans, itu bisa meningkatkan kadar kolesterol buruk mereka dan menurunkan kadar HDL baik.
Ini sama dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan berbagai penyakit lainnya, termasuk stroke dan diabetes.
3. Kedelai dan kedelai isolat
Kedelai adalah salah satu tipuan snack yang digunakan industri makanan untuk memanipulasi konsumen.
Kedelai bukanlah makanan kesehatan - ini digunakan agar perusahaan dapat mengurangi biaya dan kandungan gizi pada makanan anakmu.
Kedelai itu sendiri bukanlah masalah.
Masalahnya adalah proses di mana kedelai direkayasa secara kimia untuk menahan herbisida dosis tinggi tanpa membunuh tanaman.
Pada gilirannya, anak kamu akan makan herbisida karena kamu mungkin tertipu untuk berpikir bahwa kedelai adalah makanan sehat.
Isolat kedelai adalah bahan yang harus diawasi orang tua.
Menurut The Soyfoods Association of America, "Isolat kedelai protein adalah bahan makanan bubuk kering yang telah dipisahkan atau diisolasi dari komponen lain dari kedelai."
Kedelai yang tidak difermentasi adalah kedelai ‘buruk’ sedangkan kedelai yang difermentasi misalnya tempe dapat memiliki manfaat kesehatan.
Ladies, sayangi anakmu dengan melihat kandungan gizi disetiap bahan makanannya ya! (*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |