Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Penyakit Lupus merupakan salah satu silent killer yang mematikan.
Lupus terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang tiba-tiba menyerang sel-sel tubuh yang masih sehat.
Oleh karena gejalanya sering diduga sebagai penyakit lain, Lupus juga disebut sebagai penyakit seribu wajah.
Apa saja yang perlu diwaspadai tentang Lupus?
Berikut beberapa fakta yang berhasil dirangkum Grid.ID dari US National Library of Medicine dan alodokter.com.
1. Lebih banyak menyerang wanita
Silent killer yang satu ini ternyata lebih banyak menyerang wanita daripada laki-laki.
Mereka yang diserang biasanya berusia antara 15 sampai 44 tahun.
Salah satu aktris yang sempat terserang lupus adalah Selena Gomez
2. Gejala Lupus
Sebagai silent killer, Lupus seringkali diidentifikasikan sebagai penyakit lain.
Namun gejala yang sering ditemukan adalah sakit di dada saat menghirup udara, mudah lelah, demam tanpa sebab, nyeri di persendian dan kerontokan rambut.
Badan penderita juga merasa tidak enak, sariawan terus menerus dan penderita sensitif terhadap cahaya matahari.
3. Muncul ruam di wajah
Salah satu gejala khas dari Lupus adalah timbulnya ruam di wajah.
Ruam kemerahan tersebut berbentuk kupu-kupu.
Pada penderita Lupus, ruam akan muncul di hidung dan menyambung ke kedua sisi pipi.
4. Tipe Lupus
Lupus nggak hanya ada 1 jenis saja loh.
Ada 3 tipe yakni lupus eritematosus sistemuk (SLE), lupus erimatosus diskoid (DLE) dan lupus karena penggunaan obat.
Namun dari ketiganya, lupus SLE adalah lupus yang paling sering disebut oleh masyarakat.
Lupus ini juga menyerang berbagai organ tubuh.
(BACA JUGA Berbeda Bak Bumi dan Langit, 2 Anak Ini Terlahir dari Orangtua yang Sama? Kok Bisa sih??)
5. Cara pengobatan
Lupus tidak bisa disembuhkan secara total.
Obat dan terapi yang diberikan hanya bisa mengurangi dampak penyakit ini.
Penderita harus menghindari sinar matahari dengan mengenakan pakaian tertutup dan kacamata hitam.
Penderita juga biasanya akan mengonsumi obat anti inflamasi nonsteroid, kortikosteroid, hydroxychloroquine atau obat imunosupresan.
Source | : | alodokter.com,medilineplus.gov |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |