Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Inilah potret seorang ayah yang menciumi keluarganya begitu dahsayat.
Dia tak kuasa senang hingga relah menciumi mereka meski melalui celah pagar jaring besi.
Setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya mereka bisa saling mentap.
Meski masih terhalang pagar, mereka tak kuasa menahan tangis, rasa haru, serta suka cita.
(Baca juga: 12 Monyet Mati Secara Bersamaan, Hasil Otopsinya Bikin Heboh, Lihat Videonya Saat Terbujur Kaku)
Jiwa mereka saling terkoneksi.
Sang ayah merasa gembira sekaligus lega ketika melihat 4 anaknya baik-baik saja.
Tangisnya begitu pecah.
Kamu bisa rasakan, seorang ayah, kehilangan anak-anaknya, kemudian dapat bertemu lagi.
Rasanya sungguh panik ketika memikirkan keselamatan keluargamu selama perjalanan.
Apalagi bila nyawanya dalam ancaman.
Ini anugerah yang luar biasa, bukan?
Mereka adala satu keluarga dari Suriah.
Setelah berpisah 1 tahun karena negaranya dilanda perang, nasib baik mempertemukan kembali mereka di Siprus.
Keluarga Ammar Hammasho termasuk di antara 305 pencari suaka yang dibawa ilegal ke pantai barat laut Mediterania di hari minggu pagi.
Tuan Ammar, usia 35, sangat senang karena bisa bertemu dengan 4 anak dan istirnya.
Meski masih dihalangi oleh pagar jaring besi, dia mengaku gembira mereka semua selamat.
Polisi Siprus sebelumnya telah menahan pria berusia 36 tahun.
(Baca juga: Pesepakbola Ini Telah Berganti Model Rambut, Tapi Kok Malah Mirip Anunya Cowok, Lihat Foto-Fotonya)
Dia ditahan karena diduga menaiki salah satu kapal yang membawa para pengungsi.
Salah seorang lainnya, usia 29, juga ditangkap karena dituduh melakukan perdagangan para imigran.
Akhir-akhir ini, para imigran tak dapat dengan bebas untuk menuju tempat suaka yang mereka harapkan.
4 anak dan istrinya yang telah datang adalah keberuntungan tersendiri.
(Baca juga: Saat Lakukan Hal Itu, Coba Sambil Putar Musik, Ada Hal Ajaib, Bisa Bikin Makin Bergairah)
Sebelumnya, tuan Ammar telah datang ke Siprus setahun yang lalu dari kota Idlib, Suriah.
Dia mengatakan rumahnya telah hancur akibat serangan udara yang membuat satu anaknya meregang nyawa.
"Ini semakin parah," pungkasnya.
"Semua orang di kedua belah pihak saling menceritakan kebohongannya masing-masing."
(Baca juga: Engku Emran Pantas Disebut Ajushi Rasa Oppa, 5 Alasan Ini Penyebabnya! Kamu wajib tahu Nih!)
Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Daily Mail, juru bicara polisi setempat, Michalis Ioannou, bilang seperti ini.
"30 wanita dan 73 anak tiba sekitar tengah malam."
"Jumlah ini dianggap sebagai rombongan imgran terbesar yang sampai ke Siprus dalam 1 hari."
Imbuhnya, para imigran ini sebelumnya berangkat dari Mersin, Turki, di hari sabtu.
Dilaporkan, para penumpang malah harus membayar sekitar 26 juta Rupiah.
Uang tersebut diberikan ke penyelundup untuk ongkos perjalanan mereka.
Di tahun sebelumnya, sebanyak 1 juta orang menyebrangi laut untuk menemukan kehidupan baru.
Sayang, sebelum sampai tujuan, kapal yang mereka tumpangi tenggelam di tengah jalan.
Tuan Ammar sangat beruntung dapat kembali bertemu dengan keluarganya.
Suka cita, tumbuh dalam hatinya karena tak menyangka bahwa mimpinya terwujud.
Perang, betapa baiknya itu, telah merusak banyak keluarga untuk hidup dengan damai.
Kamu, sebisa mungkin, harus menjaga dunia agar menjadi lebih damai ya.(*)
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |