Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Keluarga Seng tampak seperti keluarga biasa.
Dilansir dari channelnewsasia.com, mereka tinggal di sebuah flat kecil dengan berbagai barang menumpuk di mana-mana.
Tak banyak yang mengetahui bahwa di balik itu semua, ada banyak beban dan penderitaan yang mereka terima.
Sang ibu, Neo Tee yang kini berusia 62 tahun, terlahir dalam keadaan tuli.
Akibatnya, ia hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat kepada suami dan anak tunggalnya.
Karena tak berpendidikan dan keterbatasannya tersebut, Neo Tee bekerja serabutan.
Dulu saat ia hamil dan ia masih bekerja di sebuah perusahaan, bos Neo menyuruhnya membawa beban berat.
Akhirnya ia terjatuh dan tertimpa barang berat tersebut.
Ia melahirkan anak tunggal mereka yakni Boon Hock dalam keadaan prematur pada Desember 1991.
Boon Hock tak bisa berjalan normal dan menderita cerebral palsy yang mengakibatkan saraf motoriknya terganggu.
Kaki kiri Boon Hock tidak bisa menapak normal seperti kaki kanannya.
Oleh karena keterbatasan tersebut, salah seorang tetangga mereka bernama Leslie sering menolong mereka.
Leslie dan ibunya bahkan sangat akrab dengan Boon Hock dan membantu biaya kehidupan mereka.
Kepedihan keluarga ini tak berhenti di situ saja.
(BACA JUGA Habis Cerai, Duren Ini Malah Kepergok Jalan Bareng Aktris Cantik Lagi, Netizen: Cocokkan Ini Bang!)
Sang ayah bernama Seng Kiang Sing kini telah berusia 77 tahun dan kaki kirinya sakit lalu diamputasi.
Sang ayah juga didiagnosis mengidap dementia. Ia sering berbicara sendiri.
Boon Hock merasa terpukul dengan kondisi ini.
Ia bertanya-tanya, mengapa semua ini harus terjadi padanya dan mengapa bukan orang lain yang mengalaminya?
"Aku tak ingin menyalahkan kedua orangtuaku karena situasi kami saat ini. Mereka telah memberikan yang terbaik," katanya.
Boon Hock bekerja keras. Ia berkuliah dan juga menjual koran bekas.
Sampai ia kemudian mendapat gelar di bidang akuntansi dan keuangan pada tahun 2015 lalu.
Kini Boon Hock bekerja di firma investasi dan mendukung keluarganya dengan penghasilannya sendiri.
Ia masih tetap mengambil dan menjual koran bekas untuk uang tambahan.
Dalam perjuangannya, Boon Hock kini juga harus menjaga orangtuanya yang mulai menua.
Namun ia terinspirasi ibunya yang luar biasa.
"Ia berkata, jangan biarkan kondisi membatasimu. Lakukan yang terbaik dan pergilah keluar, berkontribusilah untuk orang lain," kata Boon Hock.
Itulah kisah keluarga luar biasa ini.
-Sometimes, things could be very bad but by facing it, I would say it would build up your character. And that's how I built my character - Boon Hock.
Source | : | youtube.com,channelnewsasia.com |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |