Jokerst dan rekan peneliti memiliki pasien yang berkumur dengan tinta cumi-cumi.
Tinta ini bekerja sebagai agen kontras bila dikombinasikan dengan ultrasound fotoakustik.
Metode pencitraan ini yang menggabungkan gelombang cahaya dan akustik memungkinkan para periset membuat peta lengkap kedalaman lubang di sekitar masing-masing gigi.
(BACA : Penjual Nasi Padang Ini Akan Dilantik Jadi Presiden Nanti Malam )
Jokerst kembali menegaskan bahwa dengan metode ini, kamu seperti bisa memperbaiki masalah gusi sehingga kamu bisa tersenyum dengan lebih lebar. (*)
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |