Grid.ID – Apakah anda pernah mendengar tentang Sensory Processing Disorder?
Sebelum dikenal dengan nama ini, SPD dikenal dengan sebutan Sensory Integration Disfunction.
Kondisi ketika sinyal sensorik diterima namun tidak dapat ditafsirkan secara normal oleh sistem saraf.
(BACA: Inilah Skincare Berbahan Dasar Air yang Bakal Bikin Wajah Lembap Sepanjang Hari)
Salah satu contoh kasus adalah ketika otak salah menafsirkan rangsangan sentuhan dan suhu tertentu menjadi rasa sakit.
Pada anak, hal ini akan sangat menyakitkan.
Terlebih jika ia belum dapat mengenali rangsangan dengan baik atau belum bisa berkomunikasi.
Ada dua kemungkinan jika seseorang menderita hal ini.
Pertama ia akan hipersensitif atau terlalu responsif.
(BACA: Dikabarkan Ribut dengan Anji Eks Drive Soal Anak, Ini Jawaban Tegas Sheila Marcia )
Kedua ia akan hiposensitif atau kurang responsif.
Dikutip Grid.ID dari laman Popsugar, penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 20 sampai 1 dari 6 anak mengalami gejala ini.
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |