Grid.ID - Keamanan di sekitar flat apartemen Presiden Singapura Terpilih Halimah Yacob di Yishun, Singapura langsung berubah sesaat ia terpilih menjadi presiden.
Warga di sekitar pun bertanya-tanya apakah Halimah Yacobn akan terus tinggal di flat di Yishun atau pindah ke istana negara.
Perubahan sedang terjadi di flat aprtemen Yishun Avenue 4, tempat Presiden Halimah Yacob tinggal selama lebih dari 20 tahun.
Dikutip dari Channel NewsAsia yang mengunjungi blok HDB tempat tinggal Halimah Yacob, terlihat perbedaan sesaat setelah Halimah Yacob terpiilih menjadi Presiden Singapura. Rabu (13/2).
Baca : 7 Gaya Baju Putih Ala Shandy Aulia, Nomor 7 Keterlauan Seksinya
Hanya beberapa jam setelah dinyatakan sebagai presiden terpilih, banyak polisi yang datang ke Yishun Avenue.
Ada cat merah yang baru saja dikuaskan di area parkiran yang menandai tempat parkir untuk kendaraan polisi.
Selain itu, di dekat pintu masuk terlihat ada dua polisi yang memeriksa siapa saja yang ingin memasuki kawasan itu.
Sementara di blok yang bersebrangan dengan blok flat Presiden Singapua terlihat juga polisi berseragam yang sedang berpatroli dalam jumlah yang cukup banyak.
Halimah Yacob akan diambil sumpahnya sebagai Presiden kedelapan Singapura di Istana pada Kamis malam (14/09/2017).
Halimah Yacob mengatakan bahwa dia ingin tinggal di flat di Yishun yang besarnya sama setara dengan penthouse.
Unit di flat apertemen Halimah di Yishun merupakan sebuah apartemen besar dengan 9 kamar.
"Aku masih tinggal di Yishun seperti yang bisa kaulihat," ujar Halimah Yacob yang diikutip Grid.ID dari Channel Asia.
Tetangganya pun banyak berkomentar saat tahu Halimah Yacob tetap tinggal di tengah-tengah mereka dan mereka pun tidak ragu bahwa dia akan tetap menjadi tetangga yang rendah hati seperti yang mereka kenal.
"Entah kamu adalah orang muda atau tua, atau anak kecil, dia akan tetap berbicara dengan kamu dan berinisiatif untuk berbicara dengan kamu terlebih dahulu," kata Ms Irene Song (64) salah satu tetangga.
Irene Song pun berkata bahwa selama Madam Halimah tinggal di Yishun, mereka pun tidak keberatan.
Baca : 8 Momen Bahagia Laudya Cynthia Bella Dengan Anak Tirinya, Nomor 6 Lucu Banget Ekspresinya
Mulai Rabu (13/9/2017), Halimah resmi menjadi Presiden Singapura dan menjabat hingga enam tahun ke depan, menjadikannya muslimah melayu pertama yang mengemban tugas tersebut.
Belum lama setelah ditetapkan menjadi penghuni kursi kepresidenan, Halimah mengatakan dirinya tidak ada rencana untuk pindah bersama keluarganya ke Istana Negara.
"Saya akan tetap tinggal di Yishun," ucap Halimah, menyebutkan daerah rumah susun yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama 30 tahun.
Selain rumah Halimah itu dianggap sebagai tempat yang sangat nyaman, besar, dan sudah dihuninya cukup lama, ada alasan lain yang membuat rusun lebih baik ketimbang Istana bagi Halimah.
Baca : Negara di Asia Ini Berbahaya Dikunjungi Wanita, Inilah 10 Cara Aman Mengunjunginya
Tinggal di rusun, menurut Halimah, membuatnya dapat tetap menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga.
Halimah mengaku ingin tetap bisa menggunakan tangga untuk mencapai kediamannya di lantai enam rusun Yishun dan menghindari elevator.
Meski demikian, Halimah memastikan bahwa kesehatannya baik dan layak untuk menjabat, lantaran dirinya rutin berolahraga.
"Tiap pagi saya olahraga setidaknya selama 45 menit," tutur Halimah.
Namun, Halimah berpendapat Istana Negara yang akan menjadi tempat kerjanya sebagai presiden juga dapat memberikannya kesempatan berolahraga. (*)
Baca : Inilah 5 Istri Pemilik Stasiun TV Swasta di Indonesia, Nomor 4 Paling Muda
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |