Grid.ID- Singapura akhirnya memiliki presiden wanita pertamanya.
Dia adalah Halimah Yacob, seorang warga keturunan India-Melayu yang berperilaku sederhana dalam kehidupannya sehari-hari.
Meski terpilih menjadi presiden Singapura, Halimah Yacob, menyatakan dia akan tetap tinggal di rumah susun (rusun) HBD miliknya ketika menjabat sebagai presiden.
Dilansir dari The Straits Times, Rabu (13/9/2017) siang, wanita berusia 63 tahun itu mengatakan, tidak ada rencana dia dan keluarganya untuk pindah dari rusun ke Istana Kepresidenan Singapura.
(Baca : Waduh, Mamanya Minta Izin Mau Pergi Jawaban Rafathar Malah Bikin Kaget! )
“Saya tetap tinggal di Yishun,” ujarnya merujuk ke kawasan di utara Singapura tempat dia dan keluarga bermukim.
“Rumah susun saya adalah tempat yang nyaman dan menyenangkan. Saya sudah tinggal di sana selama lebih dari 30 tahun,” sambungnya.
Rusun HBD sendiri bisa diibaratkan rusun sewa kalau di DKI jakarta, karena punya jangka waktu 90 tahun, tanpa membuat pemerintah Singapura kehilangan hak atas tanahnya.
Tetangga Halimah Yacob di rusun, Lee Swee Seng (53), telah menjalankan toko di Yishun Avenue 4 selama 17 tahun.
Minimarketnya adalah toko terdekat bagi mereka untuk membeli belanjaan seperti roti dan minuman.
Sepanjang masa itu, Halimah Yacob dan keluarganya adalah pelanggan setianya.