Laporan Wartawan Grid.ID, Arif B Setyanto
Grid.ID - Seorang ayah lakukan hal yang sulit untuk menghidupkan putrinya yang telah meninggal.
Pasangan suami isteri Mark Kok Wah dan Ariess Tan mempunyai anak putri yang bernama Carmen.
Carmen berumur 18 tahun.
Carmen waktu itu pindah ke Singapura karena mendapatkan beasiswa.
(BACA : Bukan Rumah Mewah, Inilah Foto-foto Rumah Halimah Yacob, Sang Presiden Baru Singapura )
Akan tetapi, dia sakit di bagian otaknya.
Hal itu yang membuatnya meninggal pada Juni 2015.
Sebelum meninggal, Carmen semppat dirawat selama 25 hari di rumah sakit.
Grid.ID melansir dari Nes Straits Time, bahwa setelah Carmen meninggal ayahnya masih merasakan kehadirannya disisinya.
(BACA : duh, Anak Kecil Ini Gedenya Punya Banyak Barang Mewah, Siapa Ya Dia? )
Memang sejak tahun 2015 pasangan suami istri ini sudah ditinggal oleh anak kesayangannya.
Akan tetapi Carmen masih merasa hidup bagi pasutri tersebut.
Pasalnya, Mark ayah Carmen melakukan hal yang tidak terpikirkan.
Sebelum Carmen meninggal, dia diberi pilihan oleh dokter yang merawatnya untuk menyumbangkan organ anaknya itu.
(BACA : 7 Bonus Langka yang Tak terduga, No. 7 Paling Langka! )
Tentu hal itu sebuah pilihan sulit bagi dia.
Akhirnya Mark memutuskan untuk menyumbangkan organ tubuh penting Carmen seperti hati, jantung dan organ lainnya.
Pilihan Mark itu juga ditentang oleh pihak keluarga.
Akan tetapi dia tetap bersikukuh dengan pilihannya.
(BACA : Pernah Jadi Anak Tiri, Dua Mantan Artis Cilik Ini Kompak Pakai Busana Kembar, Kamu Suka Gaya Siapa? )
Teman dokter yang merawat Carmen juga bilang kepadanya bahwa tuhan lebih mencintai Carmen.
"Saat itulah saya menentukan keputusan untuk menyumbangkan organ Carmen" ujar Mark.
Kini organ Carmen sudah ada di delapan orang yang berbeda.
Berkat hal itu Mark merasakan bahwa Carmen masih tetap hidup bersamanya.
Karena suatu ketika, Mark mengunggah status di akun facebooknya, bahwa dia ingin sekali mendengarkan detak jantung Carmen.
Beruntung Serene Lee (37), wanita yang mendapatkan sumbangan organ dari Carmen mengetahui status Mark.
Mengetahui hal tersebut Serene berinisiatif untuk menemui Mark.
Bahkan saat mereka berbicara lewat telepon keduanya menangis terharu.
(BACA : Bukan Photoshop, Foto 'Cicak' Raksasa ini Jadi Viral di Facebook, Tapi Baca Dulu Fakta Sebenarnya )
Setelah itu Serene datang mengunjungi Mark dan istrinya.
"Sekarang anak perempuan saya sudah berusia 37 tahun" ucap Mark.
Selama berkunjung Serene menghabiskan waktu dengan pasutri tersebut.
Mereka juga pergi ke jembatan Sultan Abdul Halim Mu'adzam tempat abu Carmen disebarkan.
(BACA : Inilah Lipstik Warna Nude Pink di Bawah 50 Ribu yang Harus Kita Punya )
Hal seperti itulah yang dilakukan Mark, sebahgai ayah Carmen untuk tetap menghidupkan kenangan dia bersama putri tercintanya.(*)
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |