Laporan Wartawan Grid.ID, Andrianus Satya Putra
Grid.ID - Inilah saat yang luar biasa saat para nelayan Rusia memamerkan ikan moonfish yang besar yang berhasil mereka tangkap.
Dari satu ikan ini bisa membuat 1170 bagian ikan.
Ikan moonfishini tertangkap di Lautan Pasifik.
Ikan yang disebut monster itu tertangkap di lepas pantai Iturup, yaitu salah satu Kepulauan Kuril.
Para nelayan, yang menangkap ikan langka pada tanggal 9 September, menghadapi reaksi kurang baik di media sosial.
(BACA : Tak Hanya Laudya Cynthia Bella, Inilah 9 Selebriti Wanita Dinikahi Pengusaha, Nomor 9 Akhirnya Cerai)
Alasannya karena membiarkan ikan besar itu mati dengan ilmuwan setempat dan hal itu seharusnya diawetkan dan disumbangkan ke museum.
Seorang pengguna berkomentar, "Mengapa mereka tidak mengambil gambar dan melepaskannya? Setelah mati mereka membuangnya."
Yang lain menambahkan, "Mereka hanya membunuh ikan besar seperti itu, harusnya dia dibiarkan hidup di lautan."
Moonfish, juga dikenal sebagai opah, sunfish, kingfish, redfish ocean pan dan Jerusalem haddock, adalah ikan berwarna-warni laut yang dagingnya menjadi semakin populer.
Beberapa moonfish mencapai 300kg meskipun yang terbesar adalah 2,2 ton, tertangkap pada tahun 1908.
Namun yang tertangkap di Kepulauan Kuril baru-baru ini dianggap sebagai yang terbesar yang pernah tertangkap di daerah itu.
Nelayan lokal Arthur Balkarov berkata, "Belum ada ikan yang begitu besar, terkadang kamu bisa mendapatkan ikan patin yang juga dikenal dengan ukuran dan panjangnya mencapai hingga lima kaki, tapi saya belum pernah melihat moonfish di sini yang beratnya satu ton. "
Para nelayan memutuskan untuk memberikan bangkai ikan tersebut untuk hewan liar termasuk beruang.
Bangkai ikan yang ditinggalkan menarik pekerja dari Museum Lana Lokal Sakhalin di dekatnya, yang telah berharap untuk memakainya sebagai sebuah pameran, namun diyakini mereka terlambat datang.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |