Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus
Grid.ID - Apakah kamu salah satu pengguna aplikasi WeChat?
Di Tiongkok ada aturan baru yang mungkin akan membuatmu berpikir ulang untuk berbagi data.
Dilansir Next Shark, pengguna WeChat sekarang telah diberitahu bahwa media sosial mereka berbagai hampir semua data pribadi dengan pemerintah Tiongkok.
Setelah mengunduh aplikasi baru, pengguna WeChat akan diminta untuk menyetujui kebijakan privasi yang diperbarui agar dapat menggunakan aplikasi ini.
( BACA : Hadiri Ulangtahun Amora Lemos, Ayu Ting Ting Pede Pakai Tas dan Sepatu Harga Segini! )
Dalam pernyataan privasi terbaru, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa data pribadi termasuk seluruh pesan akan diserahkan ke rezim Tiongkok.
Hal ini sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di negara itu.
Selain informasi dan data pribadi, data atau informasi riwayat penelusuran juga akan dibagikan.
Selain itu orang yang kamu hubungi, data dan durasinya juga akan masuk dalam list data.
( BACA : Bangga Suami Rajin Ibadah, Laudya Cynthia Bella Malah Dihujat Netizen Hingga Disebut Begini )
Di awal perusahaan mengumpulkan data tersebut untuk menyesuaikan iklan.
Namun kebijakan privasi ini akan berdampak pada pembagian data-data pelanggan ke pemerintah.
Sementara beberapa orang terkejut, justru ada pengamat yang mengharapkan hal ini terjadi.
WeChat dikritik karena perlindungan privasi dan keamanan sebelumnya tidak ada sama sekali untuk penggunanya.
( BACA : Terharu, Ternyata Umi Pipik Lakukan Ini untuk Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran )
Kritikus percaya kesuksesan WeChat di Tiongkok erat kaitannya dengan kolaborasi mereka dengan pemerintah setempat.
Di negara itu penyensoran dan pengawasan media sosial memang ketat dilakukan.
Saat ini WeChat memilki lebihd ari 662 juta pengguna dan dikembangkan oleh raksasa internet Tencent senilai miliaran dolar.
(*)
Source | : | NextShark |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |