Laporan Wartawan Grid.ID, Atikah Ishmah W
Grid.ID - Sebuah kisah menyentuh datang dari seorang gadis yang tinggal di ibu kota.
Gadis itu bernama Tiara.
Sehari-hari ia bekerja dan kerap menggunakan jasa ojek online untuk bepergian.
Saat ini ojek online memang menjadi salah satu transportasi yang digandrungi masyarakat.
Sebab, selain dinilai lebih praktis, harga ojek online juga lebih terjangkau.
(BACA: Niat Banget, Pengemudi Ojek Online Ini Patah Hati Besok Raisa Nikah, Fotonya Bikin Warganet Ngakak)
Pada malam itu sesuatu yang tak terduga terjadi pada Tiara.
Ojek online yang ia pesan tak juga datang.
Setelah gagal dihubungi, Tiara pun terpaksa membatalkan pesanannya.
"Tadi malam, GO-JEK yg kupesan tak kunjung datang.
Kutelepon selalu gagal.
(BACA: Dapat Penumpang Tak Biasa, Ojek Ini Boncengkan Jenazah, Miris Ini Kisahnya!)
Terpaksa kutekan opsi "Cancel" pada aplikasi," tulis Tiara seperti yang dikutip Grid.ID dari akun Instagram @scorpioritta.
Saat sedang berdiri di lokasi para driver ojek online menunggu, tiba-tiba Tiara dihampiri seorang pria asing.
Pria yang usianya sudah cukup senja itu menegur Tiara dan menawarinya jasa ojek.
"Selagi berdiri di tempat byk GO-JEK menunggu, seseorang menegurku, "Mba mau ke mana? Sama saya aja, Mba.
Saya bukan GO-JEK, saya anter ke mana aja, Mba," sosok renta dgn motor tua itu menyapaku ramah."
(BACA: Ngeledek Driver Ojek Online, Cewek Ini Akhirnya Terpaksa Tutup Akun Sosial Media Miliknya)
Merasa ragu, Tiara pun menolak tawaran pria yang mengendarai motor tua tersebut.
Karena tinggal di kota besar seperti Jakarta, kita harus lebih berhati-hati demi keselamatan.
"Kugelengkan kepala krn aku butuh beberapa saat untuk yakinkan diri bahwa situasi aman—iya, di Jakarta kdg perlu insecure untuk secure!"
Tapi setelah merasa yakin, Tiara akhirnya menghampiri pria tua tersebut dan minta diantar pulang.
Di perjalanan, gadis itu pun mulai berbincang dengan sang driver.
(BACA: 6 Percakapan Terlucu Ojek Online Dengan Penumpang, Nomor 6 Bikin Baper)
"Setelah kurasa aman, kuhampiri beliau dan minta antar ke rumah.
Di atas motor tuanya sembari lintasi area Menteng hingga Rawamangun, kami ngobrol, aku mulai kepo."
Tiara kemudian menanyakan identitas pria tua yang memboncengnya tersebut.
Mulai dari nama hingga alasan mengapa si bapak tak bergabung dengan ojek online.
"Bapak siapa namanya?" tanya Tiara memulai perkenalan.
"Hartono, Mba." jawab si bapak singkat.
(BACA: Sampai Ikutan Ketipu Paket First Travel, Ternyata Kang Ojek Asal Bintaro Tergiur Hal ini)
"Salam kenal, Pak Hartono. Saya Tiara. Kenapa gak gabung GO-JEK, Pak?" tanya Tiara lagi.
Rupanya alasan Pak Hartono tak bergabung dengan ojek online membuat Tiara tersentuh.
"Umur saya 63 tahun, Mba. Sudah ndak diterima. Lagi pula motor saya motor tua," jawab Pak Hartono jujur.
Apalagi usia Pak Hartono sama persis dengan usia ayah Tiara saat beliau tutup usia.
"Dheg. 63 tahun. Persis usia Bapakku kala beliau meninggal dulu."
(BACA: Supir Ojek dan Penumpang Terkapar, Tubuhnya Berubah Warna, Waduh Ada Apa ya?)
Percakapan keduanya tak sampai di situ saja.
Selanjutnya Tiara menanyakan tempat tinggal Pak Hartono.
Tapi, betapa terkejutnya Tiara saat tau dimana Pak Hartono tinggal.
"Oh, tinggal di mana, Pak?" tanya gadis berambut sebahu itu.
"Cengkareng, Mba," jawab Pak Hartono singkat.
(BACA: Mengembalikan Uang Sisa, Supir Ojek Online Malah Mendapat Hal yang Tidak Terduga...)
"CENG-KA-RENG? Jauh amat ke sini, Paaakk!" seru Tiara terkejut.
"Iya, Mba. Soalnya daerah sana sepi penumpang. Jadi saya keliling aja cari yg rame."
Selain harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mencari nafkah dari Cengkareng ke Jakarta, rupanya sehari-hari Pak Hartono juga lebih banyak menghabiskan waktunya di jalan raya.
"Kalo narik jam berapa, Pak?"
"Jam 6."
"Pulang jam?"
"12 malam. Sdh selama itu cari penumpang ya kadang ndak dapet sama sekali, Mba."
(BACA: Ruben Onsu Posting Foto Bareng Mantan Tukang Ojek, Terungkap Fakta Artis Ini Pernah 'Ngutang')
Jawaban Pak Hartono pun membuat Tiara tak mampu lagi menahan air mata.
"Sampai sini aku tercekat krn kedua mata terasa panas, lelehan air mulai mengambang di kelopak."
Gadis itu teringat akan hari yang baru saja ia lalui.
Betapa nikmatnya rejeki yang telah ia dapat seharian.
"Hari itu byk berkah yg kudapat.
Kerjaan lancar.
(BACA: Lakukan Hal Ini, Driver Ojek Online Tuai Pujian, Netizen: "Pancen Oye")
Makan enak gratis dari klien.
Bisa belanja skincare. Jajan frozen yogurt.
Bahkan sempat pijat sebelum pulang."
Sementara pria tua yang kini tengah memboncengnya, harus melalui jarak yang cukup jauh untuk mengais rejeki di Jakarta.
Hanya bermodal motor tua, jaket tipis, dan sepasang sandal jepit, Pak Hartono harus menghabiskan waktunya seharian di jalanan demi uang yang tak seberapa untuk menghidupi keluarganya.
"Sementara Pak Hartono, di usia senjanya msh hrs bertaruh nyawa menembus Jakarta bermodal motor Honda Astrea 1997, jaket tipis dan sandal jepit, demi uang yg ga seberapa guna hidupi satu istri dan tiga anak yg msh SMP dan SMA," tulis Tiara.
(BACA: Berawal Broken Home Hingga Ketemu Ayah Via Ojek Online, Gadis Ini Bagikan Pesan Inspiratif)
Karena begitu tersentuh dengan kisah Pak Hartono, Tiara pun mengunggahnya lewat akun Instagram pribadinya.
Ia tak lupa mempromosikan Pak Hartono kepada para followers Instagramnya dengan menyantumkan nomor telepon bapak ojek tua tersebut.
"P.S.: Teman2 di Jakarta yg butuh ojek/kurir, sesekali berbagi rezeki ke Pak Hartono, yuk.
Nomor beliau: 085103816912.
Memang lebih ribet ketimbang pesan ojek online yg praktis, tapi aku janji tiada balasan kebaikan dr kebaikan itu sendiri. @dramaojol.id," tulis Tiara.
(BACA: Mengharukan! Gadis Ini Tidak Menyangka Kejadian Ini Akan Terjadi Saat Memesan Ojek Online)
Ia berharap dengan postingannya tersebut, akan lebih banyak orang yang menggunakan jasa Pak Hartono.
Menurut penelusuran Grid.ID, saat ini telah diadakan penggalangan dana untuk membantu Pak Hartono dan keluarga.
Sampai kemarin (17/9/2017) dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 10 juta dengan target akhir Rp 50 juta.
Semoga apa yang dilakukan Tiara dan teman-teman yang turut menggalang dana, bisa membantu meringankan beban Pak Hartono sekeluarga dan hidup mereka kedepannya bisa lebih baik. (*)
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |