Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID- Kejadian ini bermula saat Francine Dumoulin, ibu tujuh anak mengikuti sang suami dalam sebuah petualangan ke gletser.
Wanita ini selalu gagal untuk mengikuti petualangan ini lantaran hamil.
Sampai akhirnya ia bisa melakukan perjalanan ektrim yang ternyata justru berakhir petaka.
75 tahun lalu, dua orang itu dinyatakan menghilang saat melakukan perjalanan di gletser.
(BACA : Bakal Segera Menikah, Penyanyi Seksi Ini Pernah Jadi Miss Kulit Cantik di Ajang Miss Indonesia loh)
Pasangan suami istri ini menghilang dan meninggalkan tujuh anaknya bersama bibi dan pamannya.
Setelah kehilangan ibu dan ayahnya, anak Francine dan Marcelin terus mencari jasad orang tuanya.
Mereka hanya ingin menemukan jazad orang tua agar bisa memberikan pemakaman yang layak.
Sampai akhirnya saat gletser Swiss mulai meleleh di sebuah resor ski, misteri hilangnya suami istri itu terpecahkan.
(BACA : Heboh Acara Take Guy Out di Thailand, loh Jeruk kok Makan Jeruk?)
Dilansir Grid.ID dari laman Mirror, seorang pekerja di Gletser Tsanfleuron di Swiss menemukan jasad Francine dan suaminya.
Jasad pasangan ini ditemukan berdampingan di dekat lift ski di atas resor Les Diablerets di ketinggian 2615 meter (8600 kaki).
Menurut anak bungsu pasangan ini, perjalanan ke gletser sang ibu adalah pengalaman pertama bagi sang ibu.
"Ini adalah pertama kalinya ibuku pergi bersamanya dalam perjalanan seperti itu," kata putri termuda mereka Marceline Udry-Dumoulin kepada harian Lausanne Le Matin.
Marceline berumur 4 tahun saat harus menjadi seorang yatim piatu.
Ia menceritakan bahwa tim desa telah mencari pasangan itu namun gagal.
Mereka diketahui menghilang saat mencoba menenggak sapi perah di padang rumput di atas Chandolin Swiss pada 15 Agustus 1942.
Marcelin Dumoulin sang ayah berumur 40 tahun, adalah seorang pembuat sepatu, sementara Francine sang ibu 37 tahun, adalah seorang guru.
Tak kunjung mendapat kabar akhirnya pencarian itu dihentikan.
Sampai ada sebuah kabar mengenai penemuan sebuah jasad di daerah tersebut dan membuat syok anak-anak pasangan yang telah hilang itu.
Polisi kemudian melakukan uji DNA untuk memastikan apakah benar jasad tersebut Ayah dan Ibu Marceline.
Bernhard Tschannen, direktur Glacier 3000, mengatakan mayat-mayat itu ditemukan saling bersebelahan dalam pakaian yang berasal dari periode Perang Dunia Kedua.
(BACA : Salah Satu Jajanan di Pasar Gede Solo Ini Jadi Langganan Pak Jokowi, Apa Ya Kira-kira?)
Dia mengatakan kepada harian Tribune de Geneve: "Kami pikir mereka mungkin telah jatuh ke dalam sebuah lembah di tempat mereka tinggal selama beberapa dekade.
Sampai saat gletser surut, es akhirnya melepaskan tubuh mereka.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |