Laporan Wartawan Grid.ID - Hyashinta Amadeus
Grid.ID - Apakah hari ini kamu sudah melihat #DaruratDemokrasi?
Dilansir Kompas.com, sebelumnya Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dicurigai mengadakan acara terkait Partai Komunis Indonesia (PKI).
Namun ternyata isu itu adalah hoax.
Mereka hanya mengadakan acara "Asik asik aksi" yang berisi berbagai penampilan seni untuk mengekspresikan makna demokrasi yang dirasa makin menyusut.
Hal ini ditunjukkan lewat aksi polisi yang membubarkan seminar sejarah 1965 beberapa hari yang lalu.
Tak disangka karena acara itu, mereka dikepung oleh massa aksi yang berorasi dan menggerak-gerakkan pagar YLBHI.
Dilansir dari akun instagram @kontras_update, ketua YLBHI, Asfinawati pada hari Minggu (17/09/2017) pukul 22.00 menulis:
"LBH sdg dikepung massa aksi yg berorasi & menggerak2kan Pagar..Meskipun sudah jam 22.30 aksi tidak dibubarkan.
Lebih kurang 50 orang massa memakai emblem LBS mengepung kantor YLBHI dan polisi dipimpin Kapolsek Menteng mengancam akan menyerbu masuk untuk membubarkan massa yang berkumpul di Gedung YLBHI.
Instruksi: Kerahkan semua orang untuk melindungi dan menjaga kantor YLBHI. Bila perlu juga mengantisipasi evakuasi kawan-kawan, orang tua korban 65 yang berada di kantor YLBHi.
Bergerak sekarang!
Koordinasikan satu pintu ke Isnur/Yunita LBH Jakarta."
Tak pelak apa yang terjadi ini membuat netizen ramai-ramai menggunakan hashtag @DaruratDemokrasi.
Mereka merasa ada masalah demokrasi terutama dalam hal kebebasan berkumpul dan mengeluarkan pendapat seakan kembali ke masa lalu.
Di lansir Kompas, bahkan hashtag itu menempati posisi teratas di Twitter.
Di Instagram, netizen juga menggunakan hashtag itu.
Saat ini sudah ada 1000 lebih unggahan dengan hashtag #DaruratDemokrasi.
Jumlahnya terus meningkat seiring semakin banyaknya netizen yang menulis tentang hal ini.
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |