Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus
Grid.ID - Dalam pertandingan olahraga, kalah dan menang itu adalah hal biasa.
Menjadi tak biasa ketika reaksi salah satu pihak di luar dugaan.
Dilansir Next Shark, ada seorang pemain tenis dari Brasil yang bernama Guilherme Clezar.
Dia sedang melawan seorang petenis Jepang dalam Piala Davis di Osaka.
Sayangnya, rekaman kamera menangkap gerakan tangan Clezar yang dianggap rasis.
Pemain berusia 24 tahun ini memang menggerakkan tangan ke arah wajah dan mengarahkannya ke pinggiran mata.
(BACA JUGA: Hamil Muda, Rinni Wulandari Malah Kena Penyakit Ini!)
Ia melakukannya sambil sekilas melihat ke arah wasit.
Clezar kemudian kalah dalam pertandingan tersebut.
Sementara itu pemain Jepang yang bernama Sugita berhasil menang.
Menurut BBC, ITF mendenda Clezar sebesar Rp 20 juta karena perilakunya yang dinilai tidak sportif.
Gerakan tangannya seakan menunjukkan ciri orang Jepang yang sipit.
(BACA JUGA: Dewi Sanca Jadi DJ! Wow, Beda Banget Penampilannya, Sampai Pangling!)
Insiden tersebut telah dilaporkan dan ditinjau oleh wasit.
Clezar pun mengeluarkan permintaan maaf secara tertulis.
"Kami sangat diterima dengan baik di sini dan saya memiliki hubungan baik dengan semua pemain tenis dari berbagai negara di pertandingan ini.
"Meskipun saya tidak bermaksud melakukan prasangka apapun, saya menyadari bahwa isyarat itu tidak sesuai dengan sikap hormat, antusiasme, solidaritas, emosi dan banyak hal lain dalam olahraga.”
“Saya ingin mengungkapkan penyesalan yang paling dalam dan permintaan maaf yang tulus."
Essa foi a reação de Guilherme Clezar quando um juiz de linha errou uma marcação contra o brasileiro. pic.twitter.com/37pbcPLuif
— Alexandre Cossenza (@saqueevoleio) September 15, 2017
(*)
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |