Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus
Grid.ID - Sejumlah massa tiba-tiba mendatangi kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan membuat kericuhan.
Persitiwa ini menarik perhatian publik karena erat kaitannya dengan isu PKI.
Berikut 7 fakta tentang pengepungan YLBHI yang terjadi hari Minggu (17/9/2017) malam sekitar pukul 22.00.
1. Sebelum pengepungan terjadi, berita hoaks untuk menyerbu YLBHI sudah viral
Dilansir Kompas.com, sejak Jumat sudah viral di media sosial propaganda hoaks, instruksi-instruksi untuk menyerbu LBH (YLBHI).
(BACA JUGA: Punya Wajah Ganteng, Zico Block B Ngaku Sering Dapat Tawaran Hang Out Sama Idol Cewek, Siapa Aja Ya?)
Hal ini diungkapkan oleh Isnur, Ketua Bidang Advokasi YLBHI dalam konferensi pers di Komnas Perempuan, Jakarta, Senin (18/9/2017).
Menurutnya, mereka ingin agar seminar terkait peristiwa 1965 yang seharusnya dilaksanakan pada hari Sabtu (16/9/2017) dibatalkan.
2. Dalam pengepungan itu, polisi mengamankan 22 orang
Polisi akhirnya mengamankan 22 orang yang terlibat aksi bentrok dengan aparat.
Hal ini dilontarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com.
(BACA JUGA: Hal yang Dilakukan Oleh Anak-anaknya ini Bikin Irfan Hakim Terharu)
3. Akibat bentrokan, ada 5 orang polisi luka-luka
Kabid Humas Polda Metro jaya juga mengungkapkan bahwa ada 5 orang polisi yang mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu.
Mereka menjalani perawatan di Rumah Sakit Poli Kramatjati, Jakarta Timur.
4. Hashtag #DaruratDemokrasi menjadi viral pasca pengepungan YLBHI
Dilansir Kompas.com, hari Senin lalu tagar #DaruratDemokrasi menempati posisi teratas di Twitter.
Banyak netizen yang merasa pengepungan ini adalah tanda merosotnya demokrasi di Indonesia.
Pengepungan ini pertama kali dilaporkan oleh akun Twitter LBH Jakarta.
Demonstran yang mengepung YLBHI mengeluarkan kata-kata konyol
Pasca kericuhan, akun Twitter @dsblf mengungkapkan kekonyolan demo PKI di YLBHI.
Dilansir Warta Kota, dia menulis sebanyak 20 cuitan.
@dbslf: 'Jadi ceritanya pake dorong2an segala sama boss2nya yg ikut ngejagain (you know who) trus sambil dorong2 teriaknya apa? REVOLUSI :))'
"Mereka juga bilang, "Keluarkan senjata mesin kalian yg dari China! Kami tidak takut!," tulis @dbslf.
Dibahas pula tentang terikan 'NKRI menolak keras paham Marksisnis!" yang disindir dengan tweet : ‘oiya, ada yg orasi gini, "NKRI MENOLAK KERAS PAHAM MARKSISNIS!"
sopir kereta?’
Akun @dbslf juga menceritakan bahwa anggota polisi bahkan ada yang tertawa dengan apa yang diteriakkan demonstran.
Selain itu beberapa pendemo disebut sempat terperosok masuk ke parit.
(BACA JUGA: Sikap Almarhumah Ibunda Natalie Sarah Selalu Buat Dirinya Kagum)
6. Kapolda menjamin bahwa tidak ada seminar PKI di YLBHI
Meski demikian, massa yang melakukan aksi tidak mau bubar.
Mereka malah melakukan aksi anarkis dengan melempar batu dan mengoyang-goyangkan pagar.
Seperti dilansir Tribun Wow, saat itu YLBHI sedang mengadakan acara dalam bentuk kebebasan berekspresi melalui puisi, musik, dan juga stand up comedy.
Acara dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
7. Massa yang mengepung YLBHI ternyata adalah korban hoaks
Mereka mengira acara YLBHI adalah acara diskusi tentang PKI.
Dilansir Tribun Jabar, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengatakan massa yang mengepung kantor YLBHI adalah korban hoaks.
Isu PKI berkembang di media sosial dan diterima mentah-mentah oleh massa secara sepihak.
(*)
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |