Grid.ID - Layaknya susu, keju, atau telur, semua bahan makanan yang kita makan baiknya tak melewati masa kadaluarsa untuk menjamin kesegarannya.
Sehingga memberikan manfaat sehat bagi tubuh, dan bukan sebaliknya.
Menurut Live Science, meski air sendiri tidak akan kadaluarsa, botol atau gelas plastik yang digunakan untuk mengemasnya lah yang dapat mengalami “kebocoran” bahan kimia ke dalam air dan mempengaruhi keseluruhan rasa.
(BACA JUGA: Bukan Minum Air Segalon, Ini Dia 5 Cara Ampuh Usir Rasa Pedas Dari Mulutmu! )
Kebocoran tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, seperti botol sudah terlalu lama (lewat masa kadaluarsa), botol rusak, terjemur di bawah matahari, atau diisi dengan air panas.
Salah satu bahan kimia berbahaya dalam botol plastik ialah bisphenol A (BPA).
Menurut FDA (Food and Drug Administration), BPA sangat sulit untuk dihindari.
Sebab BPA bisa saja masuk ke dalam tubuh jika wadah plastik dipanaskan, tergores, rusak, atau melewati masa kadaluarsa (terlalu lama).
BPA dianggap berbahaya, karena keberadaannya bisa mengganggu fungsi endokrin.
Endokrin sendiri memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme tubuh, pengaturan suasana hati, dan juga berkaitan dengan fungsi seksual dan reproduksi.
Hanya saja, menurut FDA, saat ini kandungan BPA yang terdapat dalam kemasan makanan dianggap tidak membahayakan kesehatan orang dewasa, namun tetap bisa menimbulkan masalah yang serius bagi anak-anak maupun bayi.
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | www.kompas.com |
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |