Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID – Film Turah terpilih oleh Komite Seleksi Persatuan Perusahaan Film Indonesia untuk maju sebagai wakil film Indonesia di ajang Academy Awards 2018 atau Oscars.
Sang sutradara, Wicaksono Wisnu Legowo tidak menyangka film yang garapannya tersebut akan maju ke kancah internasional.
Pasalnya film tersebut sebelumnya baru diakui secara nasional. Ia bahkan tak menyangka, filmnya menjadi penting dan diapresiasi oleh lebih banyak orang lagi.
"Aku jadi kayak, nggak ngerti cara ngadepinnya. Karena awalnya dulu yang penting filmnya jadi," ungkap Wisnu usai konferensi pers pengumuman judul film yang akan maju ke Oscars di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2017).
Hamil Tiga Bulan, Zaskia Adya Mecca Stress Mikir Ini! | Grid.ID https://t.co/LTMGUNbHJG
— Grid.ID (@grid_id) September 19, 2017
Film ini sudha rilis hampir setahun, namun karena keseruan filmnya masih banyak yang membahasnya.
(Baca: Ini Permintaan Maaf Resmi Firma Oscars 2017 Atas Salah Membacakan Pemenang)
"Nggak nyangka umurnya bisa sepanjang ini, sudah hampir setahun, ternyata masih ada yang memgapresiasi Turah," lanjutnya.
Wisnu pun mengaku tidak merencanakan film ini untuk ikut festival apa pun.
"Aku tuh 2014 sudah disuruh mas Ifa produsernya bikin film pertama. Terus aku bikin cerita dan naskah jadi 2014, tapi belum syuting. Terus 2016 bikin skenario, dan 2 jam kemudian mas ifa langsung mau bikin film ini," papar Wisnu.
Film Indonesia berbahasa Tegal produksi PT Empat Warna Media ini berkisah tentang problematika warga Kampung Tirang, Tegal, Jawa Tengah, yang terisolasi bertahun-tahun.
Kisah tersebut dinilai mencerminkan kehidupan manusia sekarang baik di Indonesia maupun dunia.
Hal itulah yang membuat Turah terpilih untuk maju ke ajang Oscars. 2018.
Berkat film ini, sudah banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Kampung Tirang.
Film Turah yang diproduseri oleh Ifa Isfansyah ini tayang perdana di bioskop Tanah Air pada 16 Agustus 2017 lalu.
Layar lebar berbahasa daerah Tegal itu memenangi tiga kategori dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival.
Turah juga pernah diputar dalam Singapore International Film Festival untuk kategori Asian Feature Film Special Mention. (*)