Grid.ID - Siapa nih yang hobi pakai kuteks?
Kuteks atau cat kuku masih populer di kalangan cewek-cewek millennials.
Varian yang bermacam-macam bikin kamu bisa tampil modis dengan berbagai pilihan kuteks.
Pada perkembangannya, teknik cat kuku pun juga telah kompleks.
Kamu bisa mendapatkan kuku yang bergaris, polkadot hingga bentuk-bentuk lainnya.
Dalam mengecat kukumu, ternyata ada pantangan yang jangan sampai kamu lakukan, loh.
Nail Artist, Miss Pop mengungkapkan beberapa kesalahan terbesar yang sering kita lakukan kepada kutek kita, dalam wawancara bersama Allure.
Jangan kamu kocok atau goyangkan botol kutek sebelum memakainya.
Ini karena bisa menjebak udara di dalam botol.
(BACA: Umumkan Hamil Anak Kedua, Penampilan Fairuz A Rafiq Masih Kece Kayak Mahasiswa, Bikin Iri deh!)
Hasilnya, jika kutek sudah diaplikasikan ke kuku, akan menciptakan kantong-kantong kecil yang menyebabkan timbulnya gelembung di kuku.
Daripada mengocoknya, sebagiknya gulung botol di tangan seperti kamu memutar Play-Doh.
Namun jangan terlalu keseringan.
Untuk menggulung botol kutek ini saja juga ada waktunya.
1. Saat warna kutek itu belum pernah kamu gunakan beberapa bulan terakhir.
2. Saat kamu membuka botolnya dan sikat kutek berurat.
3. Jika warna kutek tampak sudah pudar.
Pantangan yang lain adalah harus waspada dengan suhu panas.
"Kesalahan umum saat mengecat kuku adalah melakukannya di tempat yang terang, jendela misalnya," kata Miss Pop kepada Today.
"Jika kamu ingin hasil yang sempurna, lakukan cat kuku di tempat yang sejuk, teduh dan kering."
Ini dilakukan untuk menjaga warna kutek saat pengaplikasiannya di kuku.
Kalau kuku sudah diwarnai, jangan lupa untuk memakai sarung tangan ketika melakukan kegiatan.
Misalnya, cuci piring, cuci baju karena air panas adalah musuh alami untuk kuku berwarna. (Delta Lidina/TribunStyle.com)
Artikel ini pernah tayang di TribunStyle.com dengan judul "Jangan Pernah Mengocok Kutek atau Efek Nggak Asik Ini Bakal Kamu Alami"
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |