Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Sudah banyak para millennials yang beralih ke vape.
Selain karena terdiri dari beragam rasa, vape atau rokok elektrik ini dianggap bisa membuat seseorang berhenti merokok.
Tindakan menggunakan vape ini sering disebut sebagai vaping.
Namun, tahukah kamu jika vape ini justru lebih berbahaya dari rokok biasa?
Dilansir dari boldsky.com, Grid.ID menemukan fakta mengejutkan tentang vape ini.
Penelitian membuktikan bahwa kamu yang mencoba menggunakan vape berisiko dua kali lipat dari merokok biasa.
Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of Waterloo di Kanada.
Mereka menemukan bahwa siswa kelas 7 sampai 12 yang telah mencoba vape berisiko 2.16 kali lebih rentan daripada mereka yang merokok biasa.
(BACA : Mantan Personil T2 Ini Putuskan Berhijab, Begini Penampilannya Sekarang, Makin Cantik? )
Vape perangkat bertenaga baterai yang memanaskan cairan dan mengubahnya menjadi uap aerosol yang bisa dihirup.
Anggapan yang menyatakan bahwa dengan vaping bisa mengurangi penggunaan rokok biasa adalah tidak benar.
Vape dan rokok biasa sama-sama buruk untuk kesehatan.
Vape ini juga mengandung nikotin tapi tidak banyak zat berbahaya yang terkandung seperti tar atau karbon monoksida.
Namun, vape juga berbahaya jika dipakai terlalu sering.
Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Preventive Medicine.
(BACA : Ingat Bintang Iklan Menggemaskan Ini? Sekarang Afiqah Terlihat Cantik dan Tetap Imut loh )
Jadi lebih baik katakan tidak pada rokok, apapun itu! (*)
Dulu Pernah Isi Hati Irish Bella, Aktor Ganteng ini Justru Curhat Soal Diselingkuhi, Ada Apa Gerangan?
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |