Gara-Gara Kontak Softlens, Mata Kiri Ibu Ini Harus Mengalami Kebutaan

Grid.ID - Memakai lensa kontak atau softlens memang menjadi kebutuhan bagi kebanyakan kaum Hawa.

Selain untuk mempercantik penampilan mata si pemakai softlens juga berfungsi sebagai lensa pengganti kacamata bagi orang yang menderita kekurangan penglihatan di matanya.

Namun penggunaan softlens haruslah sesuai aturan.

Termasuk cara memakai, masa pakai softlens dan perawatan terhadap soflens itu sendiri.

Wanita ini harus menerima kenyataan pahit ini setelah salah menggunakan kontak mata

( BACA : Jeremy Thomas dengan Tenang Menerima Keputusan Hakim Soal Axel untuk Mengikuti Proses Hukum Selanjutnya )

Dilansir reporter Grid.ID dari The Sun.

Seorang ibu asal Australia bernama Claire Wilkinson, 38 tahun harus kehilangan penglihatan pada mata kirinya.

Wanita ini harus menerima kenyataan pahit ini setelah salah menggunakan kontak mata

Hal ini dikarenakan adanya parasit yang terdapat pada softlens yang dikenakan pada mata kirinya.

Claire Wilkinson, yang juga telah kehilangan rambutnya hingga botak gara-gara penyakitnya, berencana untuk pindah dari kota asalnya Brisbane, Queensland, untuk mencari tempat tinggal di Inggris.

( BACA : Penumpang Pesawat Terkejut Melihat Benda Ini Ada Di Ruang Pilot )

Hal ini dikarenakan agar dia dapat dirawat di Rumah Sakit Mata Sakit Moorfields yang terkenal di London.

Cobaan Claire dimulai pada bulan Februari 2007, dengan gatal sederhana di mata kirinya.

"Tapi rasa gatal dan sakitnya semakin memburuk."

Ini memicu serangkaian kejadian yang membuat dia buta, botak dan tidak bisa tidur selama berbulan-bulan, tidak dapat keluar rumah saat siang hari.

( BACA : Ini Cara Joko Anwar Ciptakan Atmosfer Seram di Film Pengabdi Setan )

Bahkan kakinya membengkak akibat penyakitnya itu.

Setelah diperiksa dia ternyata terserang parasit yang bernama acanthamoeba.

Yaitu adalah infeksi protozoa pada kornea yang disebabkan oleh amuba dari genus Acanthamoeba.

Wanita ini harus menerima kenyataan pahit ini setelah salah menggunakan kontak mata

"Saya sangat menderita sehingga saya ingin mati," katanya. "Rasanya seperti pecahan gelas merobek mataku."

"Begitu anak bungsu saya selesai sekolah, suami saya dan saya berencana untuk meninggalkan Australia dan mencoba dan mendapatkan pengobatan NHS (mata) gratis di London.

Bagi Claire ini adalah pengalaman pahit yang menimpa dirinya agar dirinya lebih memperhatikan kebersihan lensa kontak atau benda apapun yang ingin ia aplikasikan di anggota tubuhnya.

(*)

PROMOTED CONTENT