Grid.ID - Kita semua pernah mengalaminya, sahabat yang bocorin rahasia, ngomongin kita di depan gebetan, atau nggak ngajak kita hang-out.
Hmm kalau ditulis semua nggak bakal ada habisnya ya.
Semua itu bukan karena mereka jahat, cuma karena manusia adalah makhluk yang rumit.
Tapi yang namanya persahabatan adalah soal gimana kita berhasil melewati masa-masa itu.
(BACA: Ada 4 Alasan Mengapa Seseorang Tetap Berteman Sama Mantan, Hayo Kamu Juga Pakai Alasan Ini Nggak?)
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilansir dari TeenVogue inilah beberapa hal yang perlu dan jangan kamu lakukan ketika sahabatmu menyakiti perasaanmu.
1. Berprasangka yang terbaik.
Tahan keinginan untuk memikirkan yang terburuk, terutama kalo kamu nggak ngerti keadaannya.
Kebenarannya mungkin lebih baik daripada versi yang kamu bayangin.
Plus, dengan berprasangka baik cenderung menginspirasi orang untuk benar-benar menjadi yang terbaik, loh.
2. Jangan melabeli, atau bikin julukan.
Biarkan orang berperilaku buruk tanpa kita beri label pada mereka orang jahat.
Ketika kita memberi label orang berdasarkan perilaku yang mungkin nggak disengaja, itu bakal jadi stereotip yang belum tentu benar.
Itu cuma bikin tembok besar dan bodoh di antara kita, yang membuatnya lebih sulit dimaafkan, sulit dilupakan, dan sulit untuk maju.
3. Jangan Bergosip.
Gosip adalah kegiatan yang benar-benar menghancurkan persahabatan, menghancurkan reputasi, dan merupakan refleksi menyedihkan dari ketidakpercayaan para gosip itu sendiri.
Saat kita bergosip, kita membajak opini orang lain soal sahabat kita, dan kemudian memanipulasi pendapat tersebut sesuai dengan penilaian yang sedang kita rasakan.
Ugh, betapa ngerinya gosip!
4. Ngobrol lah dengan sahabatmu.
Kita paham, memulai percakapan bisa sangat menakutkan.
Apalagi saat perasaan kamu sakit, napas kamu sesak, dan jantung kamu berdetak sangat cepat.
Belum lagi kemungkinan seseorang mengatakan sesuatu yang malah lebih buruk.
Namun, percakapan adalah adalah cara paling efektif untuk mengatasi perasaan sakit hati kita.
Kamu juga harus tanyakan kepada temanmu apakah ada hal lain yang ingin mereka ungkapkan sebelum menutup pembicaraan, dan akhiri dengan pelukan dan senyuman.
Kamu juga harus mendengarkannya.
Cobalah untuk mengerti, bukannya mencoba membuktikan bahwa teman kamu salah.
Untuk tujuan baik ini, marilah kita menghargai persahabatan dengan rasa hormat, welas asih, dan pikiran terbuka, ya kan? (*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |