Grid.ID – Kembali mencuat ke permukaan, kasus prostitusi artis online yang melibatkan Vanessa Angel dan seorang aktir FTV menambah daftar panjang para selebriti yang tersangkut kasus ini.
Hal ini mengindikasikan bahwa, bisnis esek-esek memang secara terselubung ada dan beredar di dunia maya.
Mungkin bagi orang awam sedikit mengetahui bahwa, bisnis ini secara diam-diam berjalan tanpa diketahui oleh orang-orang pada umumnya.
Baca Juga : Hidup 4 Orang ini Hancur Berantakan Setelah Menangkan Lotere Miliaran Rupiah!
Hal ini mengingatkan pada beberapa waktu lalu mengenai penjelasan Kepala Subdit II Direktorat Reskrimsus Polda Jateng, AKBP Teddy Fanani, yang menyatakan kasus itu bukan fenomena baru.
Menurutnya, modusnya kekinian karena bermula melalui Twitter berlanjut dengan percakapan melalui Blackberry Messenger atau WhatsApp.
Yah, fenomena ini bisa dikatakan sebagai bentuk prostitusi yang lebih modern dengan memanfaatkan media sosial sebagai perantara.
Polisi masih menganalisis alasan para mucikari lebih memilih Twitter daripada Facebook sebagai media publikasi penyedia jasa prostitusi.
Oleh karena itu, penjelasan seorang pekerja seks komersial (PSK) online berikut ini mungkin bisa menjadi petunjuknya.
AM (24) mengaku memilih jasa alter (joki akun media sosial) Twitter untuk memuluskan penghasilannya dalam bisnis prostitusi.
"Saya itu gaptek (gagap teknologi). Tahunya cuma pakai Line (aplikasi messenger)," terang pemandu karaoke di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, tersebut, Rabu (10/5/2017) seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Mereka bersama-sama menyewa jasa alter yang dipercaya. "Ada deh namanya, mau tahu saja. Ada fee sendiri untuk si alter dalam tiap transaksi," imbuh perempuan tersebut.
Teknisnya, si alter membuat akun di Twitter menggunakan foto AM.
Baca Juga : Vanessa Angel Tersangkut Prostitusi Online, Unggahan Mantannya Kembali Jadi Sorotan
Informasi diri dilengkapi sesuai ciri-ciri fisik AM. Sebagai contoh data tinggi dan berat badan, ukuran payudara, tarif sewa, dan gaya-gaya bercinta.
"Saya diminta memperbarui unggahan foto yang seksi, minim seminggu sekali. Itu untuk update di Twitter," kata AM.
Mengapa memakai Twitter, bukan medsos lain semisal Facebook atau Instagram?
"Pilih Twitter itu karena fotoku gak dipajang full wajah, cuma badan. Jadi aman tak ketahuan. Setelah itu, ngobrolnya dengan klien lewat Line," paparnya.
Beberapa teman AM menggunakan BlackBerry Messenger atau WhatsApp untuk melanjutkan percakapan di Twitter.
Baca Juga : 12 Tahun Melacur dan Layani Ribuan Pria, Gwyneth Montenegro Beberkan Alasan Lelaki Masih Suka ‘Jajan’
Tak semua calon pengguna jasanya dilayani AM. Dia menegaskan hanya mau melayani klien yang tampan.
Beberapa calon pelanggan pernah ditolak lantaran tidak sesuai selera.
"Bercinta, ya, pilih-pilih, saya realistis. Soalnya sudah ada job jadi LC. Jadi tiap ada order, alternya harus kirim foto wajah si pria dulu ke Line saya," beber dia.
AM mematok tarif bercinta minim Rp 1 juta.
Pembayaran wajib melalui rekening bank. Dia juga memberlakukan sistem down payment sebagai tanda jadi.
Perempuan bertubuh bongsor ini menyatakan akan berhenti dari dunia prostitusi bila ada pria yang bersedia menikahi sekaligus menafkahi. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Mengungkap Tabir Bagaimana Bisnis Prostitusi Online Berjalan, Salah Satunya Menggunakan Twitter”
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |