Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID- Kasus pembunuhan seorang siswa kelas X SMA Hilarius Christian menyita banyak perhatian khalayak.
Pasalnya penyebab kematian ini diduga karena paksaan berkelahi teman-teman sekolahnya.
Disebut sebagai duel gladiator, penyebab Hila meninggal masih terus diselidiki.
Sampai meminta Jokowi untuk menyelesaikan kasus anaknya, ibu Hila memulai kembali kasus kematian anaknya.
1. Ibu Hilarius Mengunggah Curhatan di Facebook
Kasus ini mulai diangkat setelah postingan ibu Hila Maria Agnes viral di media sosial.
Dalam curhatan tersebut, Maria menceritakan bagaimana anaknya diadu seperti binatang dan babak belur sampai meninggal.
"HILARIUS di adu spt binatang di arena sorai sorai anak MY dan BM...meninggal sebentar krn dlm kondisi jatuh di tarik kakinya di injak ulu hati nya...jantung nya di injak...mata memutih...Hila berusaha bangun dan saat Sakratul Maut kejang2...di pukul di bagian kepala 6 kl pukulan di kepala dan Hila meninggal di tkp...di lapangan smu negeri 7 indrapasta bogor..," tulis Maria dalam postingannya.
Ia meminta bantuan pada Jokowi untuk mengusut lagi kasus yang sebenarnya sudah terjadi sejak Januari 2016 itu.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Bogor, Maria Agnes ibu Hilarius menceritakan kisah anaknya.
"Sebenarnya kejadiannya akhir Januari 2016, ketika itu saya menolak diautopsi sehingga kasus ini terkesan sudah selesai, walau beberapa pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah saya ingin semua yang terlibat juga dihukum," jelasnya.
2. Polisi Memulai Penyelidikan
Setelah kabar tentang unggahan Maria viral, pelaporan Maria ke polisi menjadi titik awal dimulainya penyelidikan kasus ini.
(BACA : Ngakak! Kaesang Unggah Video Pamer Kamera, Netizen Salah Fokus : Jaket Jokowi Kok Kaya Pokemon GO?)
Polisi mulai menyelidiki kronologi peristiwa ini bisa terjadi.
Sampai akhirnya jenazah Hila harus diangkat kembali untuk diotopsi.
3. Fakta Tentang Duel Gladiator
Menurut ibu Hila, perkelahian yang dialami anaknya bukanlah perkelahian biasa.
Perkelahian itu melibatkan dua sekolah yakni SMA Budi Mulia Bogor dan SMA Mardiyuana Bogor.
Perkelahian ini disinyalir menjadi sebuah tradisi dengan sebutan "bom-boman" atau tarung Gladiator sejak tahun 2000.
Mereka diadu dan disaksikan oleh banyak orang.
4. Jenasah Hilarius Diotopsi
Setelah mendapat persetujuan dari keluarga, jenazah Hilarius akan diotopsi.
Polisi bersama tim forensik mulai melakukan otopsi dengan mengangkat peti jenazah Hila.
Proses pengangkatan sendiri berlangsung selama satu jam.
Peti mati diangkat dan dipindahkan ke terpal berwarna biru untuk selanjutnya menjalani otopsi oleh pihak dokter forensik.
Dari hasil otopsi diketahui bekas kekerasan yang ada di tubuh Hila.
Ditemukan beberapa bekas kekerasan di wajah dan ulu hati.
"Pada organ hati robek 4 sentimeter sehingga terjadi pendarahan di dalam rongga perut," jelas Ulung kepada wartawan, Kamis (21/9/2017) di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor dilansir Grid.ID dari laman Tribun Bogor.
Selain itu, dilansir Grid.ID dari sumber lain, Spesialis Forensik Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Barat Komisaris Polisi Ihsan Wahyudi mengatakan, kelainan tersebut diduga akibat kekerasan. "Beberapa organ dalam yang kita jumpai ada kelainan. Mungkin akibat kekerasan," ucap Ihsan dikutip dari Kompas.com.
"Kita jumpai pembusukan yang terhambat. Ada beberapa bagian tubuh yang masih bagus, kemungkinan jenazah ini diformalin. Jadi kita terbantu," ujarnya.
5. Pelaku Telah Ditangkap
(BACA : Duh, Duel Anak SMA Ala Gladiator yang Mengejutkan Berujung Maut, Polisi Lakukan Ini Kepada Pelaku)
Setelah menjalani proses otopsi, polisi kemudian mulai mencari pelaku dnegan mendatangkan beberapa saksi.
Akhirnya telah ditetapkan empat tersangka dalam kasus ini berinisial BV,HK,MS,TB.
Diketahui BV adalah pelaku yang bertarung dengan Hila dan salah satu tersangka yang saat ini berstatus mahasiswa menjadi wasitnya. (*)
Viral, Gadis Keturunan Indonesia yang Juga Anak dari Artis Lawas Ini Dinikahi Pangeran dari Kerajaan Malaysia, Siapa?
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |