Mereka melarikan diri dari penyiksaan rezim otoriter Myanmar.
Peraih Nobel sekaligus pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi pun menuai kritik dan kecaman dari seluruh dunia atas sikap diam dan kegagalannya meredakan konflik yang menyengsarakan masyarakat Muslim Rohingya.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari Daily Mail, para pengungsi Rohingya di Bangladesh tengah mengumpulkan bantuan makanan di kamp pengungsi Kutupalong, di Bangladesh.
Penderitaan para pengungsi itu semakin bertambah saat kamp-kamp kumuh di tenggara Bangladesh itu didera hujan Monsun.
Hujan besar itu menyebabkan banjir bandang yang mengharuskan para pengungsi Mulim Rohingya mencari tempat penampungan yang kering.
Di Bangladesh, diketahui jumlah pengungsi ini terus melonjak hingga lebih dari 420.000 hanya dalam hitungan minggu.
Para pengungsi juga harus bertahan dari ancaman relokasi pemerintah Bangladesh dan pemerasan yang dilakukan preman setempat.
5 Artis Ini Hamil Saat Usianya Masih Sangat Muda, No 4 Melahirkan Saat 19 Tahun
Sementara itu, foto memilukan Hanida Begum dan bayinya ini mengingatkan pula pada kematian bocah lelaki asal Suriah, Alyan Kurdi yang sempat menjadi headline berita dunia 2015 silam.
Seperti halnya tragedi miris yang dialami Hanida, bocah lelaki itu tenggelam saat berusaha menngungsi dari Suriah menuju Eropa bersama ribuan pengungsi lainnya.
Foto-foto mereka dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menjadi gambaran mengerikan tentang kengerian yang dialami Muslim Rohingya dan penduduk Suriah.
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |