Grid.ID - Dengan peningkatan status Gunung Agung, Kepala BNPB Willem Rampangile yang memimpin rapat koordinasi dalam menghadapi ancaman erupsi Gunung Agung, menyatakan Kabupaten Karangasem Siaga Darurat selama 14 hari kedepan.
"Jadi siaga darurat sudah kita tetapkan selama 14 hari terhitung dari tiga hari yang lalu. Atau mulai hari Rabu tanggal 20 september kemarin. Tapi itu masih bisa diperpanjang," ungkap Willem.
Pemberlakuan siaga darurat ini dikeluarkan agar warga siap menghadapi bencana seandainya Gunung Agung erupsi.
"Tetapi kita menyiapkan skenario apabila hal itu terjadi selama satu bulan"
"Siaga daruratnya kita tetapkan 14 hari tapi kita buatkan skenario apabila terjadi erupsi selama satu bulan. Nanti sambil kita lihat perkembangannya," ucap Willem.
Willem tetap berharap tidak terjadi erupsi tapi pihaknya selalu siap siaga dengan segala situasi paling terburuk.
Dan jika terjadi erupsi status siaga darurat akan diganti dengan tanggap darurat.
Dalam siaga darurat ini semua hal telah disiapkan seperti lokasi pengungsian, pos kesehatan ditiap pengungsian, MCK, RS Rujukan terdekat, bahan pangan warga selama di pengungsian, ternak warga, pengamanan kamtibmas, dan lainnya. (*TribunBali/ Zaenal Nur Arifin)
Artikel ini sudah tayang di TribunBali.com dengan judul Hadapi Ancaman Erupsi Gunung Agung, Karangasem Siaga Bencana 14 Hari