Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Hidup yang bermanfaat, hidup yang berguna bagi sesama.
Menyedihkan, baru hidup di Bumi 16 bulanan, bayi ini sudah rasakan penderitaan kejam.
Rasa perih dan gatal mengerubungi tubuhnya.
Derita yang menyerang kulit, membuat sekujur tubuhnya dipenuhi luka.
Bayangkan, kaki, perut, bahkan kulit di kepala.
Bayi laki-laki malang ini adalah Muhamad Waqi Al Razabi.
Anak ke-3 pasangan Samsudin dan Eti telah begini sejak usia 7 bulan.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Tribun Bogor, bayi malang ini mengalami kelainan genetik.
(Baca juga: Inilah 7 Aktivitas Membangun Intimasi di Pagi Hari, Biar Kamu Semakin Bahagia Dengan Suami)
Ungkap ibunya, "Awalnya gatal-gatal, terus seperti melepuh."
"Lama-lama, menyebar ke anggota tubuh lainnya."
Penyakin memilukan ini telah tersebar hampir di sekujur tubuhnya.
Meski memulai hidup dengan kemalangan, hal ini tak membuat Waqi harus berhenti bahagia.
(Baca juga: 5 Wanita Bupati Daerah yang Terciduk Kasus Korupsi, Nomor 5 Hobi Musik Metal)
Terlihat dia dapat melemparkan senyum dan tawa saat diajak bercanda.
Sesekali, dia akan gelisah dan merengut karena rasa gatal dan perih datang mengganggu.
Kini Waqi sudah mendapat perawatan di ruang isolasi di sebuah rumah sakit di Kota Bogor.
Menggunakan BPJS, dia telah ditangani secara intensif.
(Baca juga: 8 Negara Tujuan Wisata Seks, Dua Ada di Asia Tenggara)
BPJS adalah singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Waqi sendiri dapat pelayanan rumah sakit lewat BPJS Kesehatan.
BPJS merupakan badan hukum publik.
Punya tanggung jawab untuk menyelenggarakan jaminan Kesehatan Nasional bagi rakyat Indonesia.
(Baca juga: Selain Mampu Menyembuhkan Batuk dan Demam, Bawang Merah Masih Punya Banyak Manfaat Kalau Ditempelkan di Kaki loh)
Keduanya, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, diresmikan pada 31 Desember 2013.
BPJS Kesehatan mulai beroprasi sejak 1 Januari 2014.
Sebelumnya, BPJS Kesehatan, bernama Asuransi Kesehatan (Askes).
Keluarga yang tinggal di Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan ini mengatakan bahwa Waqi mendapatkan obat dan ruangan berkat BPJS.
(Baca juga: Syahrini Dituduh Umroh Pakai Endorse First Travel, Ternyata Begini Faktanya Loh)
Tetap, sang ibunda peduli pada Waqi agar luka di tubuh tak tergesek sarung bantal.
Lanjutnya, "Harusnya pakai sarung bantal yang lembut supaya tak terluka."
"Pakai sarung tangan juga harusnya sih."
Memang, kondisi ekonomi keluarga ini pas-pasan.
(Baca juga: Ironis! Yuni Shara dan Anak Jarang Foto Bersama, Sampai Akhirnya Dipotret 8 Fotografer)
Mereka belum dapat membeli sarung bantal dan selimut yang lembut untuk buah hatinya.
"Kalau sarung tangan masih bisa beli."
"Tapi kalau sarung bantal sama selimut yang lembut belum sanggup beli yang baru."
"Jadi pakai yang seadanya aja."
(Baca juga: Kain Bau Anyir, Darah Sudah Bercampur Air Selokan, Polisi Belum Bisa Pecahkan Teka-Teki Misterius)
Saat gatal menyerang, tubuh Waqi bergetar, tangan ikut bergoyang.
Antara gatal berkelindan dengan perih.
Kerap, Waqi menggaruk luka yang ada di lengannya.
Dengan penuh sabar, ibunda mengingatkan agar Waqi tak melakukan hal tersebut.
(Baca juga: Foto Bareng Chelsea Islan, Cowok Ganteng Ini Bikin Netizen Tercengang.. Wah Ini!)
Di usia 16 bulan, harusnya bayi ini sudah dapat berjalan atau merangkak.
Sayang, ia hanya bisa berbaring sambil menahan perih yang diselimuti rasa gatal.
Sambil mengelus dan menciumi anaknya, sang ibunda punya harapan.
Memang, "Seharusnya Waqi sudah bisa merangkak atau berjalan."
(Baca juga: Menguak Misteri, Padahal Baru Berusia 19 Tahun, Kenapa Banyak Orang Indonesia Sebut Mbah Google?)
"Tapi, untuk saat ini saya hanya ingin Waqi Sembuh."
Semoga ada hati yang tergugah mengetahui kemalangan ini.(*)
Jadi Tukang Besi di Kanada, Tengku Firmansyah Getol Kuliah Lagi di Usianya ke-47 Tahun dan Berhasil Lolos Entrance Exam: Alhamdulillah
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |