Grid.ID - Sang pendiri majalah dewasa Playboy, Hugh Hefner, tutup usia, Rabu (27/9/2017) waktu Amerika Serikat.
Dikutip Grid.ID dari The Daily Mail, juru bicara Playboy Enterprise, mengumumkan Hefner meninggal di usia 91 tahun karena 'natural cause' atau hal alamiah.
Dia meninggal di rumahnya, dalam kondisi ditemani para keluarga dan kerabat.
Di sepanjang hidupnya, Hefner memang kadung identik dengan Playboy.
Majalah dewasa ini memang jadi barang ikonik, meski banyak dilarang peredarannya di hampir semua negara mayoritas muslim.
Di Indonesia, keberadaan majalah ini sempat memunculkan polemik panjang.
Meski tak ada foto bugil di majalah Playboy versi Indonesia, tapi nama Playboy terlanjur sudah lekat dengan urusan foto wanita tanpa busana.
Terlepas dari kontroversi, Nama Playboy pada akhirnya mengantarkan Hugh Hefner menjadi miliuner.
(BACA : Barusan Berhijab Tika T2 Udah Punya Gaya yang Keren loh, yuk Lihat! )
Padahal, saat menerbitkan edisi perdana pada Desember 1953, Hefner sampai-sampai tak berani menuliskan di majalah, kapan edisi berikutnya akan terbit.
Pasalnya, Hefner tak yakin majalah itu akan laris keras.
Pada kenyataannya, majalah edisi perdana bersampul Maryln Monroe itu akhirnya jadi majalah pria ikonik di dunia.
Begitu terkenalnya, bisnis Hefner akhirnya menggurita.
(BACA : Perhatikan Lekuk Lengan Agnez Mo, Foto Ini Ungkap Hal Tak Biasa pada Diri Wanita )
Playboy tak lagi jadi produk majalah, tapi juga fashion, parfum, dan lain sebagainya.
Anda mungkin juga sudah tahu, bahwa Playboy juga identik dengan logo kepala kelinci memakai dasi kupu-kupu.
Tapi, apa sebenarnya hubungan kelinci itu dengan kata Playboy?
Ternyata memang ada maknanya.
"Di Amerika, kelinci adalah simbol seksual," kata Hefner.
"Dia lincah. Mendatangimu, lalu berlari menjauhimu. Seakan menggodamu untuk mengejarnya. Begitu pula wanita." demikian kata Hefner, dalam sebuah wawancara dengan seorang reporter Italia, Oriana Falacci.
Kata Hugh hefner, seorang gadis menarik baginya, menyerupai kelinci.
"Mereka menyenangkan, suka bercanda," tukas Hefner.
Sementara, dikutip dari situs Famous Logo, logo ini dibuat oleh seniman bernama Art Paul.
Logo Playboy tetap dalam bentuk aslinya dan bentuknya sejak dicetak pertama kali, dan tidak pernah dirubah sekali pun.
Menurut Art Paul, pilihan kelinci dalam logo Playboy muncul secara alami karena "konotasi seksual" binatang itu.
Selain itu, sifat kelinci yang 'lincah dan menyenangkan', jadi alasan tersendiri.
Kelinci menjadi lambang perasaan nakal dan sensual. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |