Menyentuh Hati! Polwan Ini Menyusui Bayi Yang Bukan Bayinya, Ibu Kandungnya Pun Menangis, Ini Alasannya

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus

Grid.ID - Bagi kamu yang sudah punya bayi pasti tau betapa menyusui itu adalah salah satu bagian penting ketika punya anak.

Namun, apa jadinya bila suatu ketika sang ibu tidak ada atau berhalangan?

Dilansir Next Shark, ada seorang polwan di Tiongkok yang menyentuh jutaan hati netizen setelah menyusui seorang bayi.

Hao Lina diberitakan menyusui bayi berusia 4 bulan di Pengadilan Rakyat Intermediate Shanxi Jinzhong pada 23 September 2017.

( BACA : Masih Suka Ngeluh? Intip Kehidupan Fotografer 'Istimewa' Ini! Tanpa Kaki dan Tangan yang Sempurna, Ciptakan Foto Luar Biasa! )

Ternyata itu adalah bayi seorang tersangka.

Ibu si bayi tidak bisa merawatnya karena sedang menghadiri persidangan.

Lihatlah yang dilakukan polisi wanita ini

Menurut Sina News, ibu itu dituduh melakukan penggalangan dana, korupsi, dan penyembunyian kejahatan yang menewaskan lebih dari 2.800 orang.

Saat itu pukul 9 pagi ketika sang bayi yang sedang dirawat Ho tiba-tibe manangis.

( BACA : Kucing Jalanan Ini Diberi Makan, Namun Tidak Dimakannya Selanjutnya yang Dilakukan Kucing Ini Sungguh Mengharukan, Lihat Videonya )

Naluri seorang ibu membuatnya berinisiatif untuk menyusui bayi itu.

Tentu saja ia melakukannya setelah mendapatkan izin dari ibu kandung si bayi.

"Bayi itu tidak akan berhenti menangis dan kami semua khawatir. Saya adalah ibu baru, saya bisa merasakan betapa cemasnya ibu anak itu."

Dia hanya berusaha mencoba yang terbaik untuk menghibur bayi mungil itu.

( BACA : Sedang Hamil Tua, Ini Bukti Penampilan Olla Ramlan yang Selalu Seksi Menawan, Pesonanya Nggak Abis-abis! )

Berita tentang reaksi keibuan Hao ini segera pecah di media sosial.

"Saya yakin setiap petugas polisi akan melakukan hal yang sama. Jika saya menjadi ibu, saya juga mengharapkan seseorang untuk membantu bayi saya juga."

Karena tersentuh dengan apa yang dilakukan Hao, ibu kandung bayi itu dilaporkan menangis setelah meninggalkan pengadilan.

(*)

PROMOTED CONTENT