Laporan wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus
Grid.ID - Setiap negara punya standar berpakaian sendiri, termasuk di instansi pemerintahan.
Dilansir World of Buzz, Malaysia juga punya etika berpakaian yang ketat, terutama di gedung pemerintahan.
Salah satu korbannya adalah Datuk Tan Pei Ing.
Ia ditolak masuk ke gedung KUALA Lumpur City Hall (DBKL) saat dirinya mau menghadiri sebuah pertemuan pada tanggal 28 September 2017.
Ia pun kemudian menceritakan pengalamannya di media sosial.
Foto pakaian yang ia kenakan turut disertakan dalam unggahannya.
Pakainnya terlihat layak dan profesional untuk masuk ke dalam gedung pemerintahan.
Namun saat di pitu masuk ia diminta berhenti karena mengenakan rok.
(Baca: Pagar Makan Tanaman, Tunangan Sahabatnya Di Embat Juga)
Ia merasa sangat marah dan terhina sehingga memutuskan berbagi pengalaman.
Ternyata ia diundang untuk menghadiri pertemuan yang mewakili Dewan Arsitek.
Dia sempat meminta penjaga itu untuk mengkonfirmasi pada Dewasn Arsitek Malaysia.
Akhirnya petugas itu berbicara dengan seseorang di telepon.
(Baca: Seram! Kisah Misteri Kucing Hitam di Wonosobo yang Lompati Jenazah, Kemudian...)
Setelah itu, petugas itu mengatakan dengan kasar bahwa dia tidak diizinkan masuk.
Akhirnya, sekretaris Dewan Arsitek turun ke bawah dan menemaninya pergi ke ruang pertemuan.
Namun sebelumnya ia harus menandatangani beberapa deklarasi.
Dia bertanya-tanya, "Apakah saya terlihat sangat tidak senonoh? Apa yang terjadi dengan departemen pemerintah ini? Dengan pakaian yang sama, saya menghadiri 2 pertemuan lainnya dan tidak ada masalah."
(Baca: Kok Bisa! Posting Foto Santai Bareng Bilqis, Akun Ayu Ting Ting Dicurhatin Netizen Kehilangan Anak)
Netizen pun langsung heboh dan berkomentar bahwa tidak ada yang salah dengan pakaiannya.
Tidak lama kemudian, direktur di gedung tersebut mengajukan permintaan maaf secara resmi di halaman Facebook.
Mereka juga telah mengganti petugas itu dan minta maaf karena sikap kasar yang tidak perlu dilakukan kepada pengunjung.(*)
Derita Penyakit Ini, Abdee Slank Disebut jadi Objek Percobaan Pengobatan Profesor Jepang, Kaka Ungkap Kondisinya