Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Minyak ikan berasal dari ikan berlemak khususnya jaringan ikan seperti ikan trout, makarel, tuna, herring, sarden dan salmon.
Fillet ikan berminyak mengandung minyak hingga 30 persen.
Selain asam lemak omega-3, minyak ikan juga merupakan sumber vitamin A dan D.
Dilansir dari medicalnewstoday, Grid.ID menemukan beberapa studi yang mendukung dan tidak mendukung terkait minyak ikan.
1. Multiple sclerosis (MS)
Minyak ikan dikatakan membantu orang dengan MS.
Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari University Hospital di Bergen, Norwegia, menemukan bahwa asam lemak omega-3 tidak membantu orang dengan MS.
2. Kanker prostat
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa asupan minyak ikan yang tinggi meningkatkan risiko kanker prostat.
(BACA: Musim Hujan Rawan Kena Flu, Obati Pakai Bawang Putih Aja, Dijamin Sembuh Seketika!)
3. Depresi pasca kelahiran
Minyak ikan yang dikonsumsi selama kehamilan dapat membantu melindungi ibu dari depresi pasca melahirkan.
Hal ini dibenarkan oleh Dr. Michelle Price Judge dari University of Connecticut School of Nursing.
4. Manfaat kesehatan mental
Studi tahun 2007 menunjukkan bahwa minyak ikan dapat membantu mereka yang memiliki attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Studi 8 minggu menunjukkan mengonsumsi 8-16 gram EPA dan DHA per hari bisa menunjukkan perbaikan signifikan pada perilaku seseorang.
5. Manfaat memori
Sebuah studi oleh periset di University of Lowa menunjukkan bahwa kadar omega-3 yang tinggi tidak bermanfaat bagi penurunan kognitif pada wanita yang lebih tua.
(BACA: Masih Susah Hamil Meski Sudah Coba Berbagai Macam Pengobatan? Mungkin 8 Masalah ini Jadi Penyebabnya )
6. Manfaat jantung
Studi yang dipublikasikan di American Journal of Physiology mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen minyak ikan selama lebih dari 1 bulan telah memperbaiki fungsi kardiovaskular.
7. Untuk janin
Konsumsi omega-3 oleh ibu selama 3 bulan terakhir kehamilan meningkatkan perkembangan sensorik, kognitif, dan motorik bayi.
8. Epilepsi
Dalam Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry claims, pasien epilepsi dapat mengurangi frekuensi kejang dengan mengkonsumsi minyak ikan omega-3 dosis rendah setiap hari.
Bagaimana dengan asumsi yang kamu punya selama ini? Apakah sama atau berbeda? (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |