Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Pada minggu malam (1/10/2017) waktu Amerika Serikat (AS) terjadi peristiwa mengejutkan.
Tindakan yang dilakukan oleh seseorang bikin banyak nyawa melayang.
Seorang pria dengan brutal memuntahkan peluru ke arah kerumunan massa menggunakan senjata otomatis.
Kejadian ini terjadi di sebuah konser musik country, di Mandalay Bay Hotel and Casino.
(Baca juga: Keluar Ruang Sidang Cerai, Nafa Urbach Menangis!)
Akibat tindakannya yang membuat banyak kerusakan, polisi memutuskan untuk menembak mati.
Polisi mengkonfirmasi pelaku telah tewas.
Muncul dugaan kuat bahwa dia beraksi sendirian.
Seorang saksi mata sebutkan ada seorang polisi yang tewas.
(Baca juga: VIDEO : Inikah Suami Paling Woles di Dunia? Shahrukh Khan Sampai Ikutan Komen!)
Seorang selebgram populer AS, Dan Bilzerian, menceritakan betapa ngerinya suasana waktu itu.
Dia saat itu mengaku berada di lokasi kejadian.
Seorang gadis diketahuinya tertembak tepat di kepala.
Gadis yang tertembak tersebut tepat ada di sebelahnya.
(Baca juga: Keajaiban Operasi Plastik, Lihat Transformasi Pria Ini Setelah Melakukan Operasi Plastik)
"Otaknya berhamburan keluar."
Terdengar suara tajam mengerikan rentetan senapan mesin yang ditembakkan pelaku dari rekaman video.
Banyak hadirin yang awalnya bingung dengan kejadian ini.
Suara hentakan senapan masih berbalut suara musik.
(Baca juga: Pria Ini Kesal Wajahnya Jadi Bahan Ejekan, Akhirnya Operasi Plastik Dan Hasilnya Mengejutkan!)
Suasana jadi benar-benar mencekam saat mereka mulai sadar bahwa kejadian ngeri telah ada di depan mata.
Polisi Las Vegas mengkonfirmasi pada hari senin (2/10/2017) bahwa Stephen Paddock adalah tersangka dalam tragedi penembakan massal.
Ada sejumlah senapan juga ditemukan.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, Sheriff dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas memberikan rincian tambahan.
"Tersangka bernama Stephen Paddock."
"Tanggal lahirnya 4 September tahun 1953."
"Dirujuk dari latar belakangnya, kami belum menuntaskan penyelidikan."
"Namun, kami menemukan banyak senjata api di ruangan yang didudukinya."
(Baca juga: Yay! Maia Estianty Antar El Rumi Hari Pertama Sekolah di London, Ups Ada yang Nyindir Ahmad Dhani!)
Las Vegas Mandalay Bay shooter Stephen Paddock and his roommate Marilou Danley. #LasVegasShooter ???????? #LasVegas pic.twitter.com/BjAxRD3bVv
— Abhay Shinde(Abby) (@Iamabby13) October 2, 2017
Dikutip wartawan Grid.ID dari NBC, pelaku setidaknya telah membunuh 50 orang."
"Ada 200 orang cedera."
At this time there is in excess of 50 deceased and over 200 injured individuals.
— LVMPD (@LVMPD) October 2, 2017
Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, lebih dari 500 orang terluka ungkap Sheriff Joseph Lombardo.
"Paddock tinggal di Mesquite, Nevada."
(Baca juga: Yuk Intip Aktris Senior Marini Zumarnis yang Sering Tampil dengan Gaya Hijab Tak Biasa, Seperti Apa ya Kira-kira?)
Polisi telah mengkonfirmasi bahwa tersangka telah dilumpuhkan.
Akan tetapi, wilayah tersebut tetap dinetralsisir, mendesak agar orang-oang untuk tak menghindari daerah tersebut.
Sebuah foto yang diduga pelaku keji ini telah beredar di media sosial.
Polisi Las Vegas mengatakan bahwa mereka telah menemukan kendaraan yang dicurigai.
(Baca juga: Hari Batik Nasional, Pevita Pearce Tampil Memukau dengan Balutan Batik )
We have located the vehicles in question, and we are confident we have located the female person of interest.
— LVMPD (@LVMPD) October 2, 2017
"Kami yakin telah menemukan perempuan yang dicurigai."
Kini polisi tengah mencari keberadaan teman tersangka, Marilou Danley, untuk diinterogasi.
Saat ini Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas telah merilis insiden penembakan.
Mereka juga menyebar poster yang memburu pasangan pelaku keji ini.
Beberapa penerbangan menuju bandara Las Vegas telah dialihkan pada dini hari setelah insiden mengerikan ini.(*)
Marilou Danley is being sought for questioning re the investigation into the active shooter incident. If seen please call 9-1-1! pic.twitter.com/Z83XvcHejH
— LVMPD (@LVMPD) October 2, 2017
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |