Grid.ID – Kuku adalah anggota tubuh yang wajib dijaga kebersihannya.
Kita harus rutin membersihkan dan memotong kuku, agar bakteri yang ada di dalamnya tidak masuk ke tubuh kita.
Apalagi jika kita suka makan dengan menggunakan tangan kosong.
Atau malah suka menggigit kuku.
Mengigit kuku merupakan kebiasaan yang buruk untuk seseorang.
Dokter kulit, Rochelle Torgerson, MD, Ph.D., di Mayo Clinic menyatakan menggigit kuku dapat meningkatkan berbagai penyakit seperti flu karena tangan yang kotor masuk ke dalam mulut kita.
(BACA JUGA: Selfie di Jalan, Wanita Cantik ini Alami Kecelakaan Mengerikan, Lihat Videonya)
Jadi, hindari kebiasaan buruk menggigit kuku.
Selain itu juga, menggigit kuku dapat meningkatkan risiko paronychia atau infeksi kulit di sekitar kuku.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya warna kemerahaan atau pembekakan serta rasa sakit di bagian kulit kuku.
Dalam kasus paronychia, sekitaran kuku akan terdapat bakteri hingga menjadi jamur.
Kemudian, jika anda memiliki kutil, menggigit kuku dapat meingkatkan penyebaran kutil ke bagian tangan lainnya apalagi jika ada kulit yang terbuka.
(BACA JUGA: Futsal Bareng Timnas Indonesia di McDonald’s Junior Futsal Championship 2017)
Ini disebabkan kutil mengandung banyak virus, misalnya Human Papillomavirus (HPV).
Torgerson juga menyatakan bahwa menggigit kuku dapat mengubah bentuk asli dari kuku baik secara sementara maupun permanen.
Sehingga, akan membuat bentuk kuku menjadi lucu atau aneh.
Hal ini bisa terjadi sementara, namun lama-kelamaan dapat menjadikan kuku anda berbentuk lucu hingga selamanya.
(BACA JUGA: Kembali Tren Untuk Busana Fall/Winter, Gaya Modis dengan Blazer Bermotif yang Kece Berat, Bisa Pinjam Sama Pacar Kamu kok… )
Merusak bentuk kuku juga tidak hanya karena menggigitnya, namun kebiasaan seseorang yang suka menekan-nekan ke dalam kulit luar pada jari (biasanya menggunakan jempol) juga akan membuat bentuk kuku cacat atau rusak.
Kebiasaan buruk menggigit kuku lainnya yaitu berpengaruh pada kesehatan gigi.
Gigi akan bergeser dari tempat semulanya dan juga dapat berpotensi menyebabkan gigi patah atau merusak lapisan gigi.
Kemudian, apa yang dapat dilakukan untuk menghentikan kebiasaan tersebut? Torgerson mencatat bahwa kebanyakan orang yang menggigiti kukunya sebagai cara untuk menghilangkan stres.
Ia juga menyatakan sebaiknya menyalurkan stress tidak dengan merusak bagian tubuh termasuk menggigit kuku.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan selain menggigit kuku, misalnya dengan memainkan dasi atau memutar-mutar cincin di jari.
Yang jelas, jangan sampai melakukan sesuatu yang justru membuat tubuh anda rusak.
Artikel ini pernah tayang di tribunnews.com dengan judul Awas, Inilah Dampak Negatif Kebiasaan Menggigit Kuku
(*)
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |