Grid.ID - Tetangga semestinya merupakan orang yang sudah kita anggap sebagai saudara kita.
Mereka lah orang terdekat yang akan membantu kita saat kita berada dalam kesulitan, begitu juga sebaliknya.
Tapi miris, tak semua orang beruntung bisa hidup akur dengan tetangga.
Konflik antar tetangga kerap terjadi, hingga menjadi menjadi insiden mengerikan.
Kasus perkelahian antar sesama ibu rumah tangga (IRT) di Takalar, Sulsel, ini jadi contohnya.
Insiden berdarah ini terjadi di Jl Pramuka II, Kelurahan Sompu, Kecamatan Pattalassang, Selasa (3/10/2017) pukul 11.00 Wita.
Korban bernama Nurmianti meninggal usai terlibat perkelahian dengan Mariana.
Ironis, karena keduanya saling bertetangga.
Yang lebih menyedihkan, penyebab perkelahian ternyata sepele.
Berikut 5 fakta yang Grid.ID kutip dari Tribun Timur :
1. Andai Pintu itu Tak Dibanting
Keduanya tak bisa menahan emosi dan mau mengalah.
( BACA : Bayi Babun Jatuh di Dekat Singa, Tapi Apa yang Ditangkap Kamera Mengejutkan Semua Orang )
Ya, perkelahian ini disebabkan karena ketersinggungan antara korban dan pelaku.
Peristiwa itu terjadi ketika korban dan pelaku sedang duduk di depan rumahnya masing-masing.
Kemudian Mariana, yang sedang memberi makan anaknya, masuk ke rumahnya dan membanting pintu.
"Jadi ini kejadiannya karena ada unsur ketersinggungan korban terhadap pelaku, karena membanting pintu," Jelas Kanit Resmob Polres Takalar Bripka Syamsuddin Dg Jarre.
Tingkah Mariana memancing kemarahan Nurmianti, sehingga terjadi adu mulut hingga saling cakar antar keduanya.
Kejadian ini menyebabkan Nurmianti pada akhirnya meninggal dunia.
2. Sesak Nafas
Mertua Nurmianti yang bernama Daeng Sanga, dan suami pelaku Subhan, sebenarnya sudah berusaha melerai perkelahian.
Setelah perkelahian, Nurmianti melakukan visum di RSUD Takalar.
Dia mengalami luka bekas cakar pada wajah dan leher.
Namun, beberapa jam usai visum, Nurmianti mengalami sesak nafas, hingga dirawat di rumah sakit.
Korban sempat menjalani perawatan selama semalam.
Hingga akhirnya pada Rabu (4/10/2017) pukul 13.00 Wita, Nurmianti dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit setelah menjalani perawatan.
Sedangkan jenazah Nurmianti saat ini disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan pada Kamis (5/10/2017) besok.(*)
3. Pelaku Kabur
Mariana kabur setelah kejadian ini.
"Pelaku saat ini masih dalam tahap pengejaran karena melarikan diri," kata Kanit Resmob Polres Takalar Bripka Syamsuddin Dg Jarre.
4. Massa Mengamuk
Rumah Mariana yang terletak di Jl Pramuka, Kelurahan Sompu, Kecamatan Pattalassang, Takalar, Sulsel, dirusak massa, Rabu (4/10/2017) sore.
Kaca jendela pecah dan atap rumah pelaku berlubang dilempari batu.
Keluarga korban bahkan berniat membakar rumah itu namun dicegat polisi yang tiba di lokasi.
Ketika rumahnya dirusak, pelaku telah lebih dulu melarikan diri.
"Jadi pengrusakan rumah ini terjadi karena keluarga korban mendengar bahwa korban meninggal dunia dan mengaitkan dengan kejadian sebelumnya yaitu perkelahian antara korban dan pelaku," kata Kanit Resmob Polres Takalar Bripka Syamsuddin Dg Jarre. (*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |