5 Fakta Nenek Raisah yang Kalungnya Harga Rp 5 Juta Digondol Jambret di Pekalongan, Nomer 4 Masih Untung

Grid.ID - Nasib naas menimpa nenek Raisah, penjual sayuran keliling warga Desa Dadirejo, Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah.

Kalung emas hasil tabungannya bertahun-tahun dijambret (3/10/2017).

Kejadian itu terjadi saat nenek Raisah hendak pergi ke pasar.

Sudah ada di kawasan pasar, nenek Raisah yang naik sepeda onthel itu dijambret.

(Sukses Luncurkan Vivo V7+, Muncul Kolaborasi Afgan dan Tulus, Hingga Agnez Mo)

Setelah kejadian itu, nenek berusia 60 tahun itu hanya bisa menangis dan menjerit-jerit histeris.

Dari berbagai sumber, didapat fakta-fakta soal kejadian tragis itu.

1. Terjadi pagi hari

Kejadian yang menimpa nenek Raisah ini, terjadi saat mau belanja untuk bahan jualan.

Dari rumahnya nenek raisah berangkat ke pasar Wiradesa pukul 4.30 WIB.

Sekitar pukul 5.00 WIB, kejadian penjambretan itu terjadi.

(Bayi Berkepala 2 Lahir di Puskesmas Daerah Sumatera Utara, Berkaki Normal Namun Tangannya Ada Segini)

2. Pelaku pakai 2 motor

Sampai di dekat pasar, tiba-tiba nenek Raisah dijambret.

Tukang jambretnya naik motor dengan muka ditutupi.

Begitu kejadian, nenek Raisah meminta pertolongan pada pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas.

Ternyata, pengendara itu juga teman si jambret.

(Posting Foto Bareng Vicky Prasetyo, Dj Butterfly Dibilang Netizen 'Balonnya' Mengecil)

3. Kalung hasil menabung

Bertahun-tahun nenek Raisah menabung dari keuntungan menjual sayur.

Tiap hari dia keliling dengan sepeda onthelnya, menjajakan dagangannya.

Seingatnya, dia keluarhan uang Rp 5 juta untuk membeli kalung yang dijambret itu.

4. Masih untung meski kalung Rp 5 juta raib

Setiap pagi nenek Raisah ke pasar Wiradesa, untuk belanja sayuran yang nantinya dijual lagi.

Modal dagangannya tiap hari Rp 300 ribu.

Saat kejadian, hanya kalungnya saja yang digondol jambret.

Nenek Raisah masih merasa beruntung, bahwa uang modalnya nggak ikut dibawa.

5. Kerap terjadi

Dari pengakuan perangkat desa Dadirejo, bahwa akhir-akhir ini kerap terjadi tindak kriminal di kawasan pasar Wiradesa.

Meski mereka sudah mengantisipasi dengan melakukan patroli rutin dan bersiaga, ternyata masih saja ada kejadian.(*)

PROMOTED CONTENT