Laporan Wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani
Grid.Id - Seorang Fotografer binatang liar Amerika digigit seekor ular black mamba ketika melakukan pemotretan.
Saat itu Mark tidak menyadari, ia bisa menderita gigitan ular yang berpontesi mematikan.
Dikutip dari dailymail.co.uk, Mark Laita digigit oleh satu diantara ular-ular yang menjadi objek potografinya.
Mark kala itu sedang melalukan proyek fotografi terakhirnya yaitu Serpentine.
( BACA : Lihat Suami Tidur, Begini Pengakuan Menyentuh Sarwendah Tentang Ruben Onsu )
Satu-satunya alasan ia bertahan oleh serangan black mamba, itu adalah gigitan kering di mana tidak ada racun yang dimasukkan.
Racun dari gigitan black mamba seratus persen mematikan.
Fotografer yang lahir di Detroit dan besar di Chicago ini mengatakan pada New Scientist, ia tidak menyadari kakinya telah digigit hingga ia melihat foto-fotonya di keesokan harinya.
Mark mengambil foto ular-ular itu di kebun binatang, laboratorium anti-racun dan koleksi pribadi untuk melihat penderitaan beberapa spesies yang populasinya menurun karena kerusakan habitat aslinya.
Black mamba ular beracun terpanjang di dunia di Afrika bisa tumbuh sepanjang sepuluh kaki.
Nama black mamba berasal dari warna hitam didalam mulutnya.
Black mamba merupakan ular tercepat di dunia, mampu berpindah sejauh 12 meter per jam.
Ia cukup agresif dan sangat beracun.
( BACA : Daebak! Setelah Billboard, Kesuksesan BTS kini Dilirik Grammy Awards )
Diketahui gigitannya mampu membunuh seekor gajah.
Tidak seperti ular-ular yang lain, spesies ini diyakini populasinya tidak menurun.
black mamba tidak mempunyai predator di habitat aslinya kecuali manusia.
Koleksi fotografinya Serpentine sudah tersedia dan dapat dibeli di musim gugur.
(*)
Merinding! Detik-detik Raffi Ahmad Tabrak Ariel NOAH saat Touring Naik Bentor di Sumatera Utara, Begini Kondisi Mantan Luna Maya
Source | : | boredpanda.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |