Jangan Sembarangan Ganti Pasangan, Rentan Kena Penyakit Seksual Seperti Chlamydia

Grid.ID - Prostitusi menjadi topik yang banyak dibahas kalangan masyarakat.

Ini menjadi topik hangat sejak ditangkapnya Vanessa Angel oleh Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim di sebuah kamar hotel berbintang di Surabaya.

Meskipun sudah ditangkap dan dilakukan pemeriksaan, 1 kali dalam 24 jam Vanessa telah dibebaskan.

Ia justru dinyatakan sebagai saksi dalam kasus prostitusi online itu.

Prostitusi, merupakan istilah dari "orang yang menukar seks dengan uang"

Orang yang bertukar seks berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan atau menularkan HIV dan penyakit menular seksual lainnya (IMS).

Baca Juga : Tantri Diguga Jadi Mucikari Vannesa Angel Hanya Dapat Rp2,5 Juta Tiap Transaksi

Ini karena mereka lebih cenderung terlibat dalam perilaku seksual berisiko.

Misalnya seperti seks tanpa kondom, seks dengan banyak pasangan, dan penggunaan narkoba.

Mereka yang melakukan hubungan seks lebih teratur sebagai sumber penghasilan berkelanjutan memiliki risiko lebih tinggi untuk HIV dibandingkan yang jarang melakukannya.

Untuk itu, penting melakukan kegiatan seksual yang aman, agar tidak mengalami risiko tertular penyakit menular seksual.

Berikut gejala jika telah terinfeksi penyakit menular.

1. Chlamydia

Ini adalah infeksi bakteri yang relatif kecil, sebagian besar ditransfer melalui hubungan seksual.

Pada pria, kondisi ini tidak nyaman dan umumnya tidak berbahaya.

Pada perempuan, ada kemungkinan bahwa jika tidak diobati, itu dapat menyebabkan penyakit radang panggul, yang dapat menyebabkan komplikasi dengan kehamilan atau bahkan infertilitas.

Gejalanya meliputi kencing terbakar dan, buah zakar mungkin terasa sakit.

Sebanyak 25% pria tidak merasakan gejala, dan 70% perempuan tidak mengalami gejala apa pun, yang justru membuatnya lebih berbahaya bagi perempuan.

Baca Juga : Tersandung Prostitusi Online, Jane Shalimar Ungkap Vannesa Angel Ingin Menikah

2. Gonore

Penyakit ini adalah "kakak" dari Chlamydia.

Bahkan, keduanya sering terjadi bersamaan.

Perbedaannya adalah gonore dapat ditransfer melalui lubang: penis, vagina, anus, mulut.

Sering kali perlu beberapa minggu hingga gejala muncul, dan bahkan lebih tidak menyenangkan untuk ditangani.

Gejala-gejala gonore termasuk buang air kecil yang menyakitkan, rasa sakit untuk pria, pembengkakan uretra, sakit tenggorokan, dan nanah yang keluar dari alat kelamin.

Gonore adalah infeksi bakteri, sehingga dapat diobati dengan antibiotik.

Namun, ada peningkatan gonore yang kebal antibiotik dalam beberapa tahun terakhir.

Hanya ada dua antibiotik yang tersisa yang dapat mengobatinya.

3. Sifilis

Sifilis bermain sendiri secara bertahap.

Tahap pertama adalah Moms mengalami sakit atau luka (biasanya hanya satu, tetapi tidak selalu).

Ini terjadi beberapa minggu setelah tertular infeksi dan luka umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.

Baca Juga : 12 Tahun Jadi PSK, Gwyneth Montenegro Sudah Melayani Lebih dari 10 Ribu Pria

Setelah beberapa bulan, menjadi ruam yang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan akhirnya mereda.

Usai ini, tidak memiliki gejala lanjutan.

Kemudian 15-20 tahun kemudian organ internal mulai berdarah, dan seseorang bisa kehilangan kendali atas fungsi motorik, dan mulai kehilangan akal.

4. Herpes

Ada dua jenis Herpes: HSV-1 dan HSV-2.

HSV-1 biasanya menyebabkan jerawat di sekitar mulut seperti luka lepuh.

Lebih dari 80% populasi memiliki HSV-1.

Sementara HSV-2 menyebabkan luka di sekitar alat kelamin.

Mayoritas orang tidak pernah mendapatkan luka lepuh sehingga mereka bahkan tidak menyadari bahwa itu adalah herpes.

5. HIV

Sebanyak 80% dari semua kasus HIV berasal dari pria penyuka sesama jenis atau pecandu narkoba yang menggunakan jarum kotor.

Ketika berhubungan seks vaginal, hampir tidak mungkin bagi seorang pria untuk mendapatkannya dari perempuan.

Sementara perempuan bisa mendapatkannya dari seorang pria.

Seks anal tampaknya menjadi penyebab utama seseorang dapat terjangkit penyakit ini.

Gejala HIV mirip gejala flu pada beberapa minggu setelah tertular.

Setelahnya, sistem kekebalan perlahan-lahan mati selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memakai perlindungan ketika berhubungan intim dengan pasangan ya.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Lakukan Prostitusi Rentan Kena Penyakit Menular Seksual, Ini Gejalanya

PROMOTED CONTENT