Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria
Grid.ID- Kemarin, masyarakat Bogor dihebohkan dengan tewasnya seorang wanita di perlintasan Commuter line.
Wanita muda berambut panjang itu diketahui berjalan di sepanjang rel menjemput ajalnya.
Diteriaki dan dicegah bunuh diri, wanita itu menangis dan menabrakkan dirinya ke commuter line yang akan lewat.
Masih diselidiki motif dan identitas korban, berikut ini 7 fakta peristiwa nahas itu.
1. Bunuh Diri
Dilansir Grid.ID dari laman Tribunews Bogor, wanita cantik itu bernama Dinihari (20).
Ia tewas bunuh diri dengan menabrakan diri ke commuter line di jalur lintasan Cibinong-Nambo, Kelurahan Ciriung RT 7/13, Kecamatan Cibinong, Rabu (10/5/2017).
Menurut saksi mata, Dinihari menangis saat berjalan di sepanjang perlintasan kereta.
"Sudah diteriakin ada kereta lewat, tapi perempuan itu diam saja bukannya minggir," terang salah satu saksi dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com.
2. Penyebab Bunuh Diri
Setelah diselidiki pihak berwajib, penyebab Dinihari bunuh diri adalah depresi.
Dinihari seperti tak memedulikan sekitar saat berhalan di el sampai commuter line datang dan menabrak dirinya.
(BACA : Arifin Ilham Umumkan Istri Ketiganya Lewat Facebook, Gini Komentar Netizen)
Dinihari terus menangis dan menutup telinga sesaat sebelum kereta datang.
3. Wajah Tak Rusak Tapi Perut Putus
Tewas di tempat, jenazah Dinihari telah dievakuasi dari TKP.
Warga yang menyaksikan proses evakuasi menjelaskan kondisi Dinihari setelah tertabrak kereta.
"Wajahnya mah tidak hancur, masih terlihat jelas. Tapi bagian perutnya putus," kata warga dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews Bogor.
4. Sempat Bertengkar dengan Orang Tua
Mengutip Tribunnews Bogor, Kapolsek Cibinong, Kompol Hida Tjahjono mengatakan berdasarkan keterangan rekan kost korban, Dinihari keluar dari kontrakannya sekitar pukul pukul 09.00 WIB.
"Korban sempat menelepon temannya, katanya merasa depresi karen korban harus menanggung beban sebagai tulang punggung keluarga dan sempat bertengkar dengan ibunya di Bandung," kata dia.
5. Jenasah di Bawa ke Bandung
Saat ini jenazah Dinihari telah di bawa ke daerah asalnya di Kota Bandung.
Jenazah dijemput oleh keluarga setelah di bawa ke rumah sakit terlebih dahulu untuk menjalani proses evakuasi.
6. Banyak Status Galau di Facebook
Dari penelusuran Grid.ID pada akun facebook korban, ditemukan bahwa korban sering mengunggah status-status galau.
Beberapa statusnya menceritakan tekanan dan beban yang ia rasakan karena sering merasa sendiri.
7. Status Terakhir Undang Banyak Komentar
Sempat unggah status terakhirnya sepekan yang lalu, Dinihari menuliskan curahan hatinya.
"Kadang aku merasa satusatunya Dan terkadang aku merasa tak ada artinya"
Setelah kejadian, postingan itu kini banjir komentar dari netizen.
Banyak yang mendoakan agar arwahnya tenang, namun banyak pula yang menghakimi keputusannya yang dianggap keliru. (*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |