Grid.ID - Menangis adalah hal yang wajar, bahkan menangis terjadi tidak hanya ketika kamu sedang bersedih tapi juga ketika sedang bahagia.
Tapi kamu tahu nggak sih alasan mengapa ketika kita bahagia , kamu justru bisa menangis?
Seperti yang dikutip dari kompas.com, seorang psikolog tang telah mempelajari emosi dan ekspresi wajah bernama Oriana R. Aragon menyatakan bahwa dengan menangis kamu bisa meguatkan saat saat bahagia.
BACA JUGA : Tidak Hanya Menyehatkan Tulang, ini Dia Manfaat Lain Dari Minum Susu Sebelum Tidur
Ketika seseorang meneteskan air mata, ada senyawa leucine enkephalin yang terlepas. Senyawa ini berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit.
Ketika seseorang menangis karena sedih, senyawa ini akan sedikit mengobati rasa itu.
Namun saat orang menangis senang, leucine enkephalin membuat mereka merasa lebih bahagia.
Penjelasan yang lebih kompleks soal air mata bahagia memasukkan teori bahwa otak kita tidak selalu mengetahui perbedaan antara emosi negatif atau positif.
Bagian otak yang bernama hypothalamus merespon emosi melalui sinyal saraf tanpa selalu menyadari apakah sinyal yang dikirim sedih atau senang.
?BACA JUGA : Asma Pada Buah Hati Bisa Dicegah Dengan Mengonsumsi Vitamin D selama Masa Kehamilan
Menurut Jordan Gaines Lewis, profesor psikiatri dari Penn State, saat sinyal sedih dan bahagia muncul, sistem saraf parasympathetic akan aktif, dan melepaskan acetylcholine. Acetylcholine ini memerintahkan kelenjar air mata untuk berproduksi, dan menangislah kita.
Dalam penelitian yang dimuat di journal Evolutionary Psychology tahun 2009, periset Oren Hasson mengajukan teori yang menyebut bahwa menangis adalah petunjuk sosial yang seolah berarti: “Jangan sakiti aku, atau aku membutuhkan seseorang, atau aku tidak akan melukaimu.”
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu
Source | : | www.kompas.com |
Penulis | : | Tamara Wijaya |
Editor | : | Tamara Wijaya |