Grid.ID - Teror pembantaian di Las Vegas, yang terjadi 1 Oktober 2017, menyentak dunia.
Stephen Craig Paddock, seorang pria kulit putih, menembakkan senapan mesin secara membabi buta dari sebuah kamar hotel.
Pelaku menghamburkan ratusan peluru ke kerumunan penonton konser musik country.
Lebih dari 50 orang tewas karena insiden ini.
( BACA : Ada Luka Di Balik Senyumnya, Ini 5 Kisah Keluarga Jackie Chan yang Bikin Sedih )
Sebanyak 406 orang lainnya cedera serius.
Insiden ini menjadi insiden penembakan massa terkelam di sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Sudah 7 hari berlalu sejak pembunuhan ini terjadi.
Tapi, polisi belum juga bisa mengungkap apa motif pelaku.
Tak hanya motif, ada 2 hal yang sampai kini belum terjawab.
Sebuah hal cukup aneh di Amerika Serikat.
Biasanya, kasus teror, terutama yang makan banyak korban jiwa, dengan cepat akan diungkap oleh kepolisian AS.
Tapi mengapa polisi kesulitan mengungkap kasus ini?
Berikut 2 hal janggal yang belum bisa dijawab oleh polisi :
1. Misteri Charger HP
Sherif Las Vegas, Kevin McMahill, selaku juru bicara kasus ini, memastikan bahwa Stephen Paddock melakukan adegan brutal itu seorang diri.
Tapi ada keanehan yang diungkap media AS, NBC.
Dikutip Grid.ID dari The Daily Mail, di kamar hotel tempat Stephen Paddock menembaki orang-orang, polisi menemukan sebuah charger HP.
Nah, NBC melaporkan charger itu tak cocok dengan ponsel yang dipakai Paddock.
Lalu siapa yang ada di kamar itu ?
2. Misteri Kertas Memo
Sebuah foto kondisi TKP kamar hotel yang disewa Paddock menunjukkan satu pertanyaan yang belum terjawab.
Di sebuah meja, terlihat secarik kertas kuning.
Ada sebuah pulpen di sebelah kertas itu.
Diyakini, kertas itu berisi catatan terakhir dari Stephen Paddock.
Diyakini pula kertas itu membuka tabir misteri motif Paddock.
Tapi sampai kini polisi tak mau menunjukkannya.
Polisi hanya menyebut, kertas itu berisi nomor-nomor acak. (*)
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |