Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Sekresi Miss V dapat meningkat saat infeksi terjadi.
Ini biasanya disertai gejala seperti perubahan warna, bau dan konsistensi sekresi.
Bukan hanya itu, biasanya juga disertai dengan rasa gatal dan terbakar.
Kamu harus tahu beberapa kondisi cairan Miss V yang tidak normal beserta penyebab dan gejalanya.
1. Bakteri vaginosis
Penyebab:
Bercinta dengan banyak pasangan atau terlibat dalam hubungan seksual oral meningkatkan risiko terkena vaginosis.
Gejala:
Keputihan yang menjurus ke keabu-abuan dan berbau amis atau busuk.
Bau itu mungkin menonjol terutama setelah melakukan hubungan seksual.
2. Trikomoniasis
Penyebab:
Disebabkan oleh protozoa yang disebut Trichomonas yang menyebar melalui hubungan seksual.
Bisa juga melalui pakaian renang atau handuk basah.
Gejala:
Adanya cairan berbusa, kuning, atau hijau yang berbau busuk.
Peradangan dan gatal pada vulva atau Miss V dan peningkatan frekuensi buang air kecil.
3. Infeksi jamur
Penyebab:
Perubahan pH vagina atau keasaman vagina.
Ini biasanya tidak ditularkan secara seksual.
Faktor lainnya meliputi stres, diabetes, kehamilan, kontrasepsi oral, dan antibiotik.
Gejala:
Peningkatan cairan seperti keju disertai gatal, kemerahan dan rasa terbakar di area Miss V.
Waspada ya, rajin bersihkan Miss V sangat penting buatmu! (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | newhealthguide.org |
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |