Dokter sempat mengira itu adalah nyari otot.
Namun ia tidak bisa mengonsumsi obat nyeri otot karena sedang hamil.
Ia sempat merasa depresi dan membayangkan tidak akan pernah bisa memeluk anaknya.
Stephanie harus menanggung berbagai tes darah dan penyeka untuk mencoba dan mencari tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi.
(Baca: Kece Banget! Bukan Girls Squad, Ini Lho Geng Ala-ala Luna Maya)
Ada ketakutan bahwa tubuhnya akan tetap seperti ini selamanya.
Akhirnya rasa sakit itu hilang setelah sesuatu yang berharga di tubuhnya hilang.
Ya, janin dalam kandungannya meninggal.
Anak kedua yang harusnya lahir pada bulan Desember itu meninggal.
Stephanie pun keluar dari rumah sakit tanpa rasa sakit, namun kehilangan anak keduanya.(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?