Grid.ID - Apakah kamu seseorang yang bekerja selama berjam-jam tanpa henti? Jika iya, kamu harus hati-hati!
Karena bekerja terlalu lama, bisa meningkatkan risiko pengembangan detak jantung tidak teratur.
Hal ini lebih dikenal dengan nama Atrial Fibrillation.
BACA JUGA : 6 Hal yang Paling TERLARANG Untuk Ibu Hamil, Masih Berani Lakuin?
Menurut sebuah penelitian, atrial Fibrillation juga berpengaruh pada stroke dan gagal jantung.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa orang yang bekerja selama 55 jam atau lebih, memiliki 40 persen lebih mungkin mengalami Fibrilasi Atrium.
Hal ini dibandingkan dengan orang yang bekerja selama 35 sampai 40 jam per minggu.
"40 persen ini akan sangat bahaya untuk orang-orang yang memiliki penyakit kardiovaskular.”
BACA JUGA : Asma Pada Buah Hati Bisa Dicegah Dengan Mengonsumsi Vitamin D selama Masa Kehamilan
“Karena faktor seperti usia lanjut, jenis kelamin laki-laki, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi.”
“Kelebihan berat badan, merokok dan tidak aktif secara fisik, bisa memperparah keadaan," ujar Mika Kivimaki, Profesor di University College London.
Untuk penelitian yang dipublikasikan di European Heart Journal, tim tersebut menganalisis data dari 85.494 pria dan wanita dari Inggris, Denmark, Swedia dan Finlandi.
Derita Penyakit Ini, Abdee Slank Disebut jadi Objek Percobaan Pengobatan Profesor Jepang, Kaka Ungkap Kondisinya
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Tamara Wijaya |
Editor | : | Tamara Wijaya |