Grid.ID - Miris memang melihat banyaknya anak jalanan yang masih kecil mengemis meminta-minta.
Seharusnya umur segitu adalah masa dimana mereka harusnya bersekolah dan belajar.
Namun entah karena sebab apa mereka bisa terlempar di jalanan.
Banyak kasus eksploitasi atau lebih tepatnya perbudakan anak yang sengaja dilakukan oleh sekelompok orang.
Anak-anak kecil yang tak memiliki orang tua itu dipaksa sekelompok orang untuk menjadi pengemis, pengamen dan parahnya menjadi komoditas perdagangan manusia.
Dilansir reporter Grid.ID dari The Sun.
Gonzalo Erize, yang bekerja untuk Yayasan Kalipay Negrense (LSM Yayasan Amal) Filipina, berhasil menyelamatkan bocah perempuan difabel bernama Anabelle dari jalanan Bacolod, Filipina.
Karena kemiskinan, Anabelle dijual oleh ibunya sendiri ke geng narkoba saat ia berjuang untuk merawat Anabelle dan kelima anaknya lainnya.
( BACA : 5 Makanan Ini Ampuh Cegah Penyakit Jantung, Apa Aja tuh? )
Preman lantas mengeksploitasi penampilannya untuk mengemis.
Lantas ia bertemu dengan Gonzalo yang berasal dari Argentina saat gadis itu dipukuli oleh preman, Gonzalo lantas menyelamatkannya.
Gonzalo kemudian menampung Anabelle di yayasannya.
Gadis kecil itu lahir dengan Crouzon Syndrome, sebuah kondisi genetik langka yang membuatnya mata melotot dan mutasi wajah lainnya.
( BACA : Truk Pengangkut Babi Terguling, Pemilik Gelagapan Lantaran Hewan Itu Berkeliaran Di Jalan Tol )
Dia terus-menerus dilanda kelelahan karena tidak bisa memejamkan matanya.
Gonzalo berkata: "Orang-orang yang bertanggung jawab atas perawatannya mengatakan kepada saya bahwa dia terbangun di malam hari, berteriak dari mimpi buruk dari masa lalu."
"Tapi saya di sana siap memberi Anabelle kesempatan untuk hidup yang lebih baik, di mana dia bisa bermain tanpa rasa sakit dan hidup layak."
Gonzalo kemudian membawa Anabelle ke rumah sakit untuk melakukan operasi pada matanya.
Dia dirawat oleh sejumlah dokter dan ahli saraf di Manilla, Filipina, dan Gonzalo berdiri di sampingnya sepanjang seluruh proses operasi.
Anak berusia lima tahun itu sekarang merupakan satu dari sekitar 200 anak yang dibantu oleh yayasan amal Filipina.
"Ia benar-benar sembuh dan hari ini dia tahu arti menikmati, hidup layaknya anak kecil umumnya."
(*)
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |