Dikutip wartawan Grid.ID dari Real Progressive, kordinator aksi ini, Fatin Al Tamimi dan John Dorman, akan mengajukan petisi kepada Leo Varadkar.
Al Tamimi adalah seorang warga Palestina-Irlandia.
Sebelum menyerahkan petisi, dirinya mengungkapkan, "IPSC telah mengumpulkan lebih dari 23 ribu tandatangan."
(Baca juga: Benarkah Adu Pukul Disebabkan karena Pemilik Mobil Buang Sampah? Ini Penjelasan Resmi TNI)
Yang ikut bertanda tangan menyerukan, "Diakhirinya perdagangan bilateral antara Republik Irlandia dan Israel."
"Perdagangan selama dekade terakhir ini, telah bernilai sekitar 22 juta Euro."
"Rabu ini, 4 Oktober, kami akan menyerahkan petisi ke Pemerintah Republik Irlandia."
Ini bertujuan untuk, "Membuat mereka sadar bahwa keuntungan dari penindasan, penjajahan, dan pembunuhan pada orang-orang Palestina tak dapat diterima oleh rakyat Republik Irlandia."
Lanjut Al Tamimi, tujuan utama IPSC adalah untuk memulai embargo senjata ke Israel.
Selain itu, hal ini juga dapat mengilhami perubahan di tingkat pemerintah untuk menjamin kebebasan dan keadilan bagi rakyat Palestina.
"Tujuan kami adalah untuk menyoroti keterlibatan Republik Irlandia yang memalukan dalam peindasan rakyat Palestina akibat perdagangan mematikan ini."
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |