Grid.ID - Dari lubuk hati yang paling dalam, Bimantoro Prasetyo mengucapkan permintaan maaf terhadap TNI.
Permintaan maaf itu juga dikhususkan untuk institusi TNI-AL.
Setelah melakukan permintaan maaf, Bimantoro Prasetyo kemudian sedikit menjelaskan kronologi yang terjadi.
(Nikmati Layar Smartphone Lebih Memukau di Vivo V7+, Lewat FullView™ Display)
"Kondisinya saya ya...emosi ajah.
Emosi sama-sama emosi, keadan saya khilaf.
Saya melakukan kesalahan...saya minta maaf juga begitu aja sih," ucapnya.
Dengan cukup jelas bahwa selain meminta maaf, Bimantoro Prasetyo Juga menyebutkan bahawa apa yang dilakukan itu karena khilaf.
Beredar kejadian sebelum duel yang dituangkan Lettu TNI-AL Satrio Fitriandri dalam uraian singkat laporannya ke Polsek Pulogadung, Jakarta Timur setelah kejadian.
Dalam laporan yang dilakukan ke Polsek Pulogadung, Jakarta Timur setelah kejadian, ada tulisan seperti ini.
"Pelaku rupanya tidak terima dan mengacungkan jari tengah pada pelapor."
Duel warga sipil dan anggota TNI-Al itu beredar luas di media sosial dan viral.
Kejadian itu tak pelak membuat jalanan di kawasan Jl. Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur sempat macet (13/10/2017).
Awal dari kejadian itu, diketahui banyak pihak hanya karena masalah sepele buang sampai.
Jadi Bimantoro Prasetyo membuang sampah dari cendela mobil Mazda kelir merah miliknya.
Nah sampah tersebut mengenai istri dari Lettu TNI-AL Satrio Fitriandri yang saaat itu dibonceng suaminya pakai motor.
Dari uraian singkat laporan ke Polsek Pulogadung yang dilakukan Lettu Satrio Fitriandri, setelah istrinya terkena sampah Bimantoro Prasetyo coba diingatkan.
Namun setelah beberapa kali coba diperingatkan atas apa yang sudah dilakukan, Bimantoro Prasetyo dilaporkan tidak terima dan kemudian mengacungkan jari tengah ke anggota TNI-AL tersebut.
Kejadian selanjutnya, seperti dalam video yang sudah banyak beredar di media sosial.(*)
5 Shio yang Kariernya Bersinar di Tahun 2025, Shio Tikus Akan Rasakan Lonjakan Pendapatan