Grid.ID - Setelah lulus dari bangku kuliah dan wisuda, apa sih yang diharapkan selain bekerja?
Nggak semudah yang dibayangkan.
Entah mencari pekerjaan atau memulai bisnis pasti kalian mengalami masa-masa menganggur.
Berdasarkan hasil catatan Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2016, ada sekitar tujuh juta orang di Indonesia yang masih menganggur.
Tak ayal, hal ini bisa menimbulkan kesehatan mental bagi mereka yang masih berusaha mendapatkan pekerjaan.
Contoh masalah kesehatan mental yang disebabkan oleh menganggur adalah stres dan depresi.
Jika hal ini dibiarkan begitu saja, tak jarang berujung pada gangguan kejiwaan dan bunuh diri.
Namun kita bisa mencegah dan mengatasinya.
Apa saja hal yang bisa dilakukan untuk mengelola stres saat mencari pekerjaan?
1. Jangan mengurung diri di rumah
Salah satu cara mengatasi stress mencari kerja adalah dengan mengeksplor diri seluas mungkin.
Memang, adanya rasa minder ketika belum mendapatkan pekerjaan akan memengaruhi seseorang sehingga malas dan enggan keluar rumah.
Padahal, hal ini salah. Kamu malah dianjurkan untuk lebih banyak berinteraksi dengan bersosialisasi dengan masyarakat atau hal lain di luar sana.
Kamu pun bisa melakukannya dan mendapatkan banyak manfaat dengan beberapa cara di bawah ini.
Ambil kursus keahlian.
Dengan mengikuti kursus atau pelatihan diri di bidang-bidang tertentu, seseorang diharapkan dapat membangun dan menggali kemampuannya.
Nantinya ketika hendak melamar pekerjaan lagi, dia sudah siap untuk bersaing dan bekerja.
Mengikuti kursus juga akan memperluas jaringan dan mendapatkan banyak pengalaman.
Jadi relawan.
Menjadi volunteer atau relawan sebuah acara bisa meningkatkan rasa bahagia dan rasa mengasihi satu sama lain.
Bonusnya, kamu bisa meningkatkan koneksi relasi sambil menambah-nambah pengalaman dalam curriculum vitae.
2. Atur rencana keuangan selagi menganggur
Siapa yang tidak khawatir dengan masalah keuangan saat sumber mata pencaharian tetap belum ada.
Hal ini umumnya sering menjadi sumber masalah stres dan depresi pada orang yang sedang mencari kerja.
Daripada galau dan tidak menghasilkan hal apapun, ada baiknya mulai mengatur rencana keuangan.
Catat dan tuliskan biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Luangkan waktu untuk membuat anggaran.
Mulai dari biaya ongkos mencari pekerjaan, kebutuhan makan sehari-hari, sampai baju yang akan dibeli saat hendak melamar kerja.
Dengan begitu, kamu tidak akan tiba-tiba kaget dan stres berat ketika uang di tabungan sudah benar-benar mepet.
Ini juga bisa jadi motivasi buat mencari pekerjaan secara realistis.
3. Refleksi diri sambil cari kegiatan lain
Kamu juga perlu melakukan refleksi diri di sela-sela mencari pekerjaan.
Refleksi diri atau bercermin pada diri sendiri bisa menjadi salah satu hal yang bisa mencegah stres mencari kerja.
Pasalnya, orang akan lebih fokus mencari solusi, bukan fokus mencari siapa yang bisa disalahkan.
Karenanya cermati lagi proses kamu mencari kerja.
Misalnya memastikan tidak kesalahan dalam penulisan di CV, melamar ke perusahaan yang merupakan bidang keahlian kamu, atau bahkan berlatih melakukan wawancara kerja.
Sambil intropeksi diri, kita juga bisa mengistirahatkan diri dengan melakukan hal yang disukai.
Coba mulai dari hal kecil, contohnya membersihkan kamar, berkebun, atau menggeluti hobi.
Hal itu bisa menjauhkanmu dari stres mencari kerja. (Kompas.com/Wisnubrata)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengatasi Stres Akibat Sulit Mencari Kerja"
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |